Taktik (Baru) Mourinho di Chelsea
Musim 2004-2005 formasi andalan Mourinho adalah 4-3-3, kini kerap memperagakan formasi 4-2-3-1. Formasi tersebut acap ia gunakan saat menukangi Inter, dan jadi pakem andalan hingga musim yang lalu kala berada di Real Madrid.
Formasi 4-2-3-1 menjadi citra negatif yang melekat pada gaya permainan Mou kala membesut Inter dan Madrid.
Formasi 4-2-3-1 Mou membutuhkan dua gelandang enerjik yang memiliki kemampuan untuk saling menutupi. Ramires didelegasikan untuk menjadi seorang gelandang box-to-box yang berperan untuk melakukan pressing kepada lawan, ketika tim sedang kehilangan penguasaan bola. Namun ia juga akan merangsek ke depan guna membantu penyerangan.
Sedangkan satu gelandang lainnya bertugas untuk menjaga pos-pos yang ditinggal oleh Ramires, ataupun bek sayap ketika Chelsea sedang melakukan inisiasi serangan.
Di lini depan, Mourinho membutuhkan trio gelandang serang dalam skema 4-2-3-1.
Di posisi striker, dalam skema Mou, ia acapkali menggunakan seorang striker yang bertenaga, kuat dalam menyerang, sekaligus juga memiliki kemampuan yang baik dalam bertahan. Kekuatan ini juga yang ditunjukkan oleh Didier Drogba, Diego Milito, dan Karim Benzema.
Sumber :
http://sport.detik.com/aboutthegame/read/2013/08/16/114141/2331698/1482/
http://www.telegraph.co.uk/sport/football/teams/chelsea/11975694/What-exactly-has-gone-wrong-at-Chelsea-and-how-Jose-Mourinho-can-fix-it.html
“Please don’t call me arrogant, but I’m European champion and I think I’m a special one.”
Sunday, August 2, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Mourinho Beri Inspirasi Formasi 4-2-3-1 Piala Dunia 2010 memunculkan fenomena baru dalam sepak bola. Skema 4-2-3-1 kini menjadi raja da...
-
Taktik (Baru) Mourinho di Chelsea Musim 2004-2005 formasi andalan Mourinho adalah 4-3-3, kini kerap memperagakan formasi 4-2-3-1. Forma...
-
Komentar Pasca Pertandingan: Start yang Buruk, Tapi Ini Belum Berakhir Jose Mourinho, saat membahas kekalahan di kandang pada hari Sabtu, ...
No comments:
Post a Comment