Pages

Sunday, December 29, 2013

Mourinho: Pemain Chelsea seperti Monster


Manajer Chelsea Jose Mourinho menilai para pemainnya seperti monster ketika menghadapi Liverpool, pada laga Premier League, di Stamford Bridge, Minggu (29/12/2013), yang berakhir 2-1 untuk Chelsea.

Chelsea tertinggal lebih dulu akibat gol Martin Skrtel pada menit ketiga. Mereka kemudian membalik keadaan berkat gol Eden Hazard (17) dan Samuel Eto'o (34).

Sepanjang laga, menurut catatan Soccernet, Chelsea menguasai bola sebanyak 52 persen dan menciptakan lima tembakan titis dari sebelas usaha, sementara Liverpool melepaskan empat tembakan akurat dari delapan percobaan.

"Para pemain seperti monster. Mereka berjuang hingga detik-detik terakhir," ujar Mourinho.

"Saya tak melihat insiden yang melibatkan Samuel Eto'o (dinilai melanggar Jordan Henderson pada paruh pertama). Ia baru di premier League dan saya sering mengkritiknya soal masalahnya dalam beradaptasi. Saya memintanya beradaptasi dengan cepat dengan pertandingan ini dan ia semakin cepat ia beradaptasi, semakin cepat ia menikmati permainan," ujar Mourinho.

"Ada persoalan besar berkaitan dengan penalti atas (pelanggaran terhadap) Eden Hazard. Ini terjadi setiap pekan. Ini tak adil untuknya. Situasi lain adalah permintaan penalti (dari Liverpool setelah menilai SUarez dilanggar). Saya akan menyelesaikan situasi itu dengan memberikan akrtu kuning untuk Suarez. Saya benci pemain yang suka memperpanas keadaan."

"Perbedaan antara juara dan kecundang tipis. Kami beruntung memenangi pertandingan karena pertandingan sangat ketat," tuturnya.

Dengan kemenangan atas Liverpool, Chelsea duduk di peringkat ketiga klasemen sementara dengan nilai 40 atau kalah dua angka dari Arsenal di puncak klasemen. Adapun Liverpool berada di posisi kelima dengan nilai 36.

Sumber :
http://bola.kompas.com

Tuesday, December 24, 2013

Komentar Mourinho tentang Ozil ke Arsenal


Kawan jadi lawan, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan hubungan antara Jose Mourinho dan mantan anak asuhnya saat melatih Real Madrid, Mesut Ozil yang kini telah menjadi milik Arsenal.

Ozil memutuskan hengkang ke Emirates Stadium di hari terakhir penutupan bursa transfer pemain dengan nilai transfer sebesar 42,5 juta pounds atau setara dengan Rp768 miliar dengan durasi kontrak kerja selama lima musim.


Banyak pihak yang merasa terkejut dengan keputusan yang dibuat sang pemain, seperti yang dirasakan The Happy One, pelatih kelahiran Setubal, Portugal itu tak menyangka dengan pergerakan transfer Ozil yang begitu cepat.

“Saya terkejut! tapi itulah sepak bola, pasar sepakbola,” kata Mourinho dalam sebuah konferensi pers, seperti dilaporkan sportsmole, Senin (16/9/2013).

Di sisi lain, Mou –sapaan Moutinho- yakin, El Real akan tetap menjadi klub yang kuat meskipun harus kehilangan pemain sekaliber Ozil yang dikenal memiliki peran yang penting di lini tengah Los Blancos.

“Real Madrid memiliki banyak pemain hebat, kehilangan Ozil, mereka tidak akan menjadi tim lemah,” ucap Mou.

Mesut meninggalkan klub besar, tapi dia datang ke liga terbesar di dunia dan datang ke sebuah klub dengan ambisi besar. Jadi saya pikir ia senang melakukannya,” tutup Mou di sesi akhir konferensi pers.

Sumber :
http://bola.okezone.com

Komentar Mourinho soal Penalti Chelsea


Manajer Chelsea, Jose Mourinho, memberikan komentarnya mengenai penalti The Blues yang didapatkan saat masa injury time, untuk memaksa skor akhir melawan West Bromwich Albion, Sabtu (9/11/2013) di Stamford Bridge, menjadi 2-2. Menurutnya, Chelsea pantas mendapatkan penalti karena Ramires dilanggar bek lawan.

"Ketika penalti datang di menit terakhir menjelang akhir pertandingan maka selalu menjadi situasi yang dramatis. Tetapi saya yakin itu merupakan penalti," ujar Mourinho kepada Sky Sports usai pertandingan.

"Saya telah menyaksikannya di layar usai pertandingan dari sudut yang berbeda dan kecepatan yang berbeda dan tak diragukan jika itu penalti."

Manajer asal Portugal ini pun mengatakan bahwa Chelsea sebenarnya mendapatkan tendangan bebas ketika WBA mencetak gol kedua. Jadi, tambah mantan pelatih Real Madrid ini, jika ada yang marah kepada wasit maka Chelsea yang seharusnya melakukan itu.

Namun diakuinya, semua orang pasti merasa sulit ketika penalti terjadi di akhir laga. Apalagi, WBA dalam posisi bisa memenangkan pertandingan jika mereka tak terkena hukuman penalti.

Sementara itu Steven Reid, yang dinyatakan melanggar Ramires di kotak terlarang sehingga Chelsea mendapatkan penalti, mengakui jika hukuman tersebut sangat kejam. Menurutnya, tak ada sentuhan keras terhadap Ramires.

"Memang ada kontak tetapi itu antara bahu dengan bahu dan Ramires dengan mudah jatuh," ujarnya.

Kemarahan pun dilontarkan manajer WBA, Steve Clarke, yang 11 tahun menjadi pemain Chelsea dan mantan asisten Mourinho di Stamford Bridge. Dia mengaku sangat sedih dengan keputusan wasit.

"Itu bukan penalti. Saya sedih, dan marah. Tetapi saya juga sangat bangga dengan para pemainku karena mereka sangat bagus hari ini dan kami pantas mendapatkan tiga poin. Jika kami bermain seperti itu di sisa musim, kami akan bagus."

"(Jose) pasti mengatakan ini penalti. Dia berada di posisi sebaliknya. Kami memiliki kesempatan unggul 3-1 sebelum bukan penalti itu. Konyol mendapatkan itu, karena memang bukan penalti."

Sumber :
http://bola.kompas.com

Komentar Mourinho saat Chelsea Dipecundangi Madrid


Kekalahan Chelsea dari Real Madrid di final International Champions Cup (ICC) 2013 tak lantas membuat pelatih The Blues, Jose Mourinho, merasa cemas dan putus asa.

Mou harus menerima kenyataan pahit itu. Madrid, yang musim lalu memecatnya dan hingga kini menjadi bahan sindirannya, berhasil mengalahkan tim barunya dengan skor 1-3. Tak hanya itu, bintang Madrid, yang juga disindirnya beberapa waktu lalu, Cristiano Ronaldo, mencetak dua gol di laga itu. Mourinho harus mengakui, di atas lapangan, ia kalah. Soal gol Ronaldo, pelatih berusia 50 tahun itu menanggapinya dengan santai.

Los Blancos membuka keunggulan lewat Marcelo, namun Chelsea membalas lewat Ramires. Dua gol dari Ronaldo memastikan kemenangan Madrid.

“Dia adalah pemain hebat dan selalu mencetak gol sepanjang hidupnya. Kalau dia mencetak gol, itu bukan berita. Kalau dia tidak mencetak gol, itu baru berita. Tetapi kami melakukan kesalahan yang berakibat terciptanya kedua gol itu,” ujar sang pelatih seperti dilansir situs resmi Chelsea.

“Yang pertama, kami memberinya tendangan bebas di posisi yang amat dia sukai dan untuk gol kedua, saya sudah bilang kepada semua pemain bahwa setiap ada umpan silang, dia suka menyusup ke ruang kosong karena dia jago di udara. Bagi saya, kesalahan ini membuat kami sempurna karena kami jadi tahu apa yang harus kami kerjakan,” ia menambahkan.

Pun demikian, Mou tak terlalu risau dengan hasil tersebut. Baginya, sebesar apapun gengsi turnamen eksebisi ini, hanyalah sekedar kesempatan untuk uji coba dan persiapan pemain.

“Seperti saya bilang pekan lalu, kami mendapatkan lima kemenangan di pramusim dan mendapat nol poin. Sekarang kami punya lima kemenangan dan satu kekalahan, dan masih saja nol poin, itu bukan drama.”

“Mereka bermain di La Liga, kami bermain di Liga Primer, jika kami bertemu mereka di Liga Champions dan kami kalah, baru ceritanya berbeda. Tetapi turnamen musim panas hanyalah turnamen musim panas,” pelatih asal Portugal itu menjelaskan.

Sumber :
http://bola.inilah.com

Related Posts