Pages

Saturday, November 28, 2020

Evolusi Harry Kane, Taktik Jose Mourinho

Rahasia Taktik Jose Mourinho untuk Tottenham Hotspur: Evolusi Harry Kane

28 November 2020

Evolusi Harry Kane di bawah Jose Mourinho telah memberi Tottenham Hotspur rahasia kesuksesan musim ini. Penyerang Spurs menikmati musim yang luar biasa dan dia bukan pemain pertama dalam mengisi peran yang membuatnya berkembang di bawah kepemimpinan Jose Mourinho

Pertandingan ini memperlihatkan perannya yang terus berkembang di bawah Jose Mourinho.

Kapten Spurs dan Inggris telah membangun reputasi yang menakutkan karena kehebatannya di dalam kotak penalti lawan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, di samping itu, peran Kane telah berubah (bertambah) musim ini secara dramatis.

Dia mengambil lebih banyak tanggung jawab sebagai pengatur serangan, berada lebih mundur dari garis lini penyerangan.

Melepaskan umpan ke depan kepada rekannya sesama penyerang, terutama Son Heung-min. Harry Edward Kane, 27 tahun, sedang dalam performa terbaiknya, mencetak tujuh gol dalam sembilan penampilan Liga Inggris, bahkan lebih mengejutkan dia mencatatkan sembilan assist musim ini.

Pergeseran tanggung jawab ini terlihat jelas dalam ketahanan dan disiplin taktis pada kemenangan atas tim asuhan Pep Guardiola.

Kane memberikan umpan sempurna kepada Giovani Lo Celso untuk menggandakan keunggulan Spurs di babak kedua, tetapi pekerjaannya di luar bola yang paling penting.

Jamie Carragher pada acara Monday Night Football minggu ini di Sky Sports mengutip Football London, memuji Kane, menyebut, tidak hanya kemampuan teknis dan pemahaman taktis permainan yang membuatnya terkesan.

Mantan bek Liverpool mencatat apa yang dilakukan Kane di atas lapangan karena kualitas penguasaan bola.

Kemampuannya menghalau upaya City untuk membangun serangan dari belakang dan juga bakatnya membuat lawan frustrasi.

"Saya berbicara tentang Harry Kane sebulan lalu tentang peran baru dan peran baru No. 10 ini," kata Carragher kepada Sky Sports.

"Harry Kane adalah pesepakbola paling jalanan di Liga Premier dan saya menyukainya.

"Saya sangat menyukainya. Setelah saya melakukan ini, jika ada yang memberi tahu saya 'dia curang atau dia akan kalah', dia tidak.

"Sebagian besar dari permainan dan itu adalah bagian yang sangat pintar dari permainan. Dia membuat bek Man City terlihat sangat kekanak-kanakan, naif dan tidak memahami sepakbola."

Ada beberapa alasan di balik peningkatan performa Tottenham musim ini, termasuk penambahan Pierre-Emile Hojbjerg di lini tengah, dua bek sayap bernaluri menyeang yang baru direkrut, dan kembalinya performa terbaik Tanguy Ndombele.

Namun, penampilan Kane menjadi faktor utama. Dia selalu jadi bagian penting dari tim Mourinho. Pelatih asal Portugal ini dikenal karena fleksibilitas taktiknya. Dia tidak terikat pada satu sistem apa pun dan kuncinya pada penyerang tengah yang selalu diberikan peran besar.

Ketika memimpin Chelsea, Mourinho memberikan peran ini pada Didier Drogba dalam periode pertamanya di Stamford Bridge dan Diego Costa mengambil alih pada periode selanjutnya.

Di Inter, Zlatan Ibrahimovic - yang kemudian ke Old Trafford pada 2016, kemudian Diego Milito dan Samuel Eto'o jadi penyerang yang produktif di bawah tangan dingin Mou.

Ketika di Real Madrid, jumlah gol Cristiano Ronaldo (168 gol dalam 162 penampilan di bawah Mourinho) benar-benar melesat, sementara Karim Benzema (78 gol dalam 150 pertandingan) juga mengesankan.

Para pemain depan ini tidak hanya mematikan di depan gawang tetapi juga memimpin dengan memberi contoh. Mereka semua adalah pemain yang bisa menarik bek lawan keluar dari struktur permainan mereka.

Menciptakan ruang, membuka peluang untuk orang lain, kerap dilanggar pemain lawan hingga melahirkan tendangan bebas. Semuanya melakukan lebih dari sekedar mencetak gol. Harry Kane kini telah berkembang menjadi seorang penyerang yang memiliki peran semakin sulit untuk didefinisikan lawan.

Dia mungkin saat ini berusaha lebih keras untuk menciptakan peluang dan membuka ruang, tetapi Kane masih mencetak gol secara teratur. Sekali lagi, Mourinho punya penyerang dengan kualitas yang bisa diandalkan.


Sumber :

https://sepasi.pikiran-rakyat.com/olahraga/pr-911027494/rahasia-taktik-jose-mourinho-untuk-tottenham-hotspur-evolusi-harry-kane?page=4

Monday, November 23, 2020

Tottenham vs Man City: Taktik Mourinho Jitu

5 Pelajaran dari Laga Tottenham vs Man City: Taktik Mourinho Jitu, Tim Tamu Gak Bisa Bikin Gol

22-11-2020 06:40 | Richard Andreas

 

Jose Mourinho bersama Pierre-Emile Hojbjerg merayakan kemenangan Tottenham atas Manchester City, Premier League 2020/21 © AP Photo

Bola.net - Tottenham mulai pantas dipertimbangkan sebagai kandidat juara Premier League musim ini. Kemenangan 2-0 atas Manchester City, Minggu (22/11/2020), pun jadi salah satu bukti penguat. Spurs bermain tepat memanfaatkan kelemahan Man City. Taktik Jose Mourinho jitu, membiarkan Man City menguasai bola, lalu memaksimalkan serangan balik untuk mencetak dua gol.

Meski begitu, kali ini Mourinho tidak menggunakan taktik parkir bus yang membuat namanya tersohor. Spurs masih menyerang dan berbahaya, khususnya ketika bola dibawa Harry Kane atau Son Heung-Min.

Kemenangan ini pun mengantar Spurs ke puncak klasemen sementara dengan 20 poin dari 9 pertandingan, sedangkan Man City kian tenggelam di peringkat ke-10. Tentu ada beberapa poin-poin penting yang patut diperhatikan dari pertandingan ini. Setidaknya ada 5 pelajaran berharga dari kemenangan Spurs atas Man City. Apa saja? 

Taktik Mourinho jitu

Satu kalimat yang paling pas menggambarkan kemenangan Spurs: Taktik Mourinho tepat sasaran. Spurs kalah segalanya perihal statistik. Mereka membiarkan Man City menguasai bola dan menyerang, bahkan Spurs tidak punya satu pun kesempatan tendangan sudut.

Meski begitu, skor akhir membuktikan Spurs yang keluar sebagai pemenang. Man City memang menguasai bola, tapi Spurs-lah yang menguasai permainan.

Serangan-serangan balik mereka selalu tampak mengancam, dua gol kemenangan pun tercipta dari serangan balik. Berbeda dengan Man City yang menguasai bola tapi serangan mereka tumpul.


Man City tak bisa bikin gol

Ya, tumpulnya lini serang Man City ini seharusnya jadi kekhawatiran utama Guardiola. Man City baru mencetak 10 gol dari 8 pertandingan dan sudah kebobolan 11 gol. Aguero tidak lagi bisa diandalkan, Gabriel Jesus angin-anginan, dan Raheem Sterling hilang entah ke mana musim ini. Ancaman Man City justru datang dari lini kedua.

Masalahnya, sehebat apa pun para gelandang Man City, bakal percuma jika peluang-peluang yang mereka ciptakan tidak bisa diselesaikan. Man City bahkan mencoba memainkan bola-bola udara, jelas gagal karena tidak ada yang menyambut di kotak penalti.


Cerita Kane-Son berlanjut

Son Heung-Min mencetak satu gol, Harry Kane dengan satu assist. Pasangan penyerang Spurs ini masih yang paling berbahaya dan mematikan di Premier League sejauh ini. Kane tampak nyaman dalam peran barunya dalam taktik Mourinho. Dia lebih sering turun menjemput bola, lalu menginisiasi serangan dan meladeni rekan-rekannya.

Jika Son berperan penting untuk gol pembuka yang memukul Man City, Kane memainkan perannya sendiri sebagai kreator gol Giovani Lo Celso di babak kedua.


Tottenham calon juara

Mungkin mengejutkan, tapi Tottenham pantas dipertimbangkan sebagai calon juara. Di tengah musim yang penuh kejutan ini, Spurs memuncaki klasemen sementara dengan 20 poin dari 9 pertandingan. Memang masih terlalu dini, tapi peluang itu ada.

Spurs unggul dalam komposisi pemain. Lini serang mereka tajam, lini tengah tangguh, dan lini belakang sudah dipoles khas pertahanan Mourinho. Mungkinkah Mourinho membuat kejutan dengan menuntun Spurs juara? Hanya waktu yang bisa menjawab.


Bek mahal vs racikan tepat

Guardiola menghabiskan ratusan juta euro untuk membeli bek-bek terbaik sejak tiba melatih Man City, tapi sepertinya sepak bola tidak hanya ditentukan oleh harga pemain. Pada laga ini, pertahanan Spus terlihat jelas jauh lebih rapi. Barisan gelandang bisa melapisi lini belakang, mereka tangguh dan sulit ditembus.

Terbukti, Spurs bahkan memaksa Man City memainkan bola-bola atas, yang terbuang percuma juga karena tidak ada striker tangguh. Sebaliknya, pertahanan mahal Man City justru kocar-kacir menghadapi serangan balik cepat Spurs.


Sumber :

https://www.bola.net/inggris/5-pelajaran-dari-laga-tottenham-vs-man-city-taktik-mourinho-jitu-tim-tamu-gak-bisa-bikin-gol-d36930.html

Related Posts