Pages

Sunday, August 2, 2015

Mourinho dan Formasi 4-2-3-1

Taktik (Baru) Mourinho di Chelsea


Musim 2004-2005 formasi andalan Mourinho adalah 4-3-3, kini kerap memperagakan formasi 4-2-3-1. Formasi tersebut acap ia gunakan saat menukangi Inter, dan jadi pakem andalan hingga musim yang lalu kala berada di Real Madrid.

Formasi 4-2-3-1 menjadi citra negatif yang melekat pada gaya permainan Mou kala membesut Inter dan Madrid.

Formasi 4-2-3-1 Mou membutuhkan dua gelandang enerjik yang memiliki kemampuan untuk saling menutupi. Ramires didelegasikan untuk menjadi seorang gelandang box-to-box yang berperan untuk melakukan pressing kepada lawan, ketika tim sedang kehilangan penguasaan bola. Namun ia juga akan merangsek ke depan guna membantu penyerangan.

Sedangkan satu gelandang lainnya bertugas untuk menjaga pos-pos yang ditinggal oleh Ramires, ataupun bek sayap ketika Chelsea sedang melakukan inisiasi serangan.

Di lini depan, Mourinho membutuhkan trio gelandang serang dalam skema 4-2-3-1.

Di posisi striker, dalam skema Mou, ia acapkali menggunakan seorang striker yang bertenaga, kuat dalam menyerang, sekaligus juga memiliki kemampuan yang baik dalam bertahan. Kekuatan ini juga yang ditunjukkan oleh Didier Drogba, Diego Milito, dan Karim Benzema.


Sumber :
http://sport.detik.com/aboutthegame/read/2013/08/16/114141/2331698/1482/
http://www.telegraph.co.uk/sport/football/teams/chelsea/11975694/What-exactly-has-gone-wrong-at-Chelsea-and-how-Jose-Mourinho-can-fix-it.html

No comments:

Post a Comment

Related Posts