Pages

Thursday, December 25, 2014

Mou Ungkap Ulah Konyol Balotelli


"Saya tertawa jika mengingatnya lagi."

Manajer Chelsea Jose Mourinho mengungkap pengalaman menggelikan saat melatih Mario Balotelli. Itu terjadi kala pelatih asal Portugal itu masih membesut klub Italia, Internazionale antara 2008 hingga 2010.

Menurutnya, Balotelli yang kini memperkuat Liverpool merupakan sosok yang sulit diprediksi. Mou pun mengaku memiliki banyak pengalaman lucu menangani Balotelli. Di antaranya terkait aksi Balo mangkir dari perintahnya.

"Kami punya masalah yang lucu. Saya memintanya datang ke kantor saya jam 2 siang untuk meeting. Ketika saya menghubunginya lagi, dia malah pergi nonton kualifikasi Formula 1," kata Mourinho dilansir BT Sport.

"Dia berkata, saya bisa melakukannya setiap hari bertemu denganmu (Mou), tapi untuk menyaksikan Formula 1 di Italia hanya sekali setahun. Itu situasi yang menggelikan. Beberapa hari kemudian, saya tertawa mengingatnya."

Mantan pelatih Real Madrid itu juga menambahkan, Balo sosok yang butuh bimbingan dari para pemain senior. "Dia sosok anak yang lucu saat saya masih melatihnya," kata Mourinho.

"Dia butuh dukungan dan bimbingan dari para pemain senior. Karena tidak bagus jika hubungan yang mendidik hanya antara pelatih dan manajer saja," lanjut Mourinho.


Sumber :
http://bola.viva.co.id

Monday, December 1, 2014

Mour­inho Puji Chelsea Sete­lah Kalahkan Schalke

Ini Chelsea vs Schalke, Bukan Mourinho vs Di Matteo


Jelang lanjutan pertandingan Liga Champions Grup G antara Schalke 04 melawan Chelsea pada Rabu (26/11) dini hari WIB akan menyoroti dua sosok yang bertugas sebagai peracik tim. Adalah Jose Mourinho dan Roberto di Matteo.

Seperti diketahui, Di Matteo merupakan mantan pelatih Chelsea dan mempersembahkan trofi Liga Champions pada 2012. Trofi yang belum pernah dihasilkan Mourinho selama menjadi pelatih kepala The Blues.

Kini keduanya akan saling berhadapan di pinggir lapangan dengan suguhan strategi yang akan diterapkan guna meraih hasil positif. Chelsea lebih berhasrat untuk mengamankan posisi sebagai juara grup.

Begitu pun dengan Mou –sapaan Mourinho– dirinya beranggapan pertandingan di lapangan lebih penting daripada dirinya dengan Di Matteo. “Saya tidak bermain melawan dia (Matteo). Karena dia adalah mantan pesepakbola profesional dan saya pasti kalah (sebagai pemain),” ucap Mourinho seperti dilaporkan Soccerway, Senin (24/11/2014).

“Ini adalah pertandingan Chelsea melawan Schalke, bukan saya dengan Di Matteo,” terusnya.

Lebih lanjut, pelatih asal Portugal itu juga menyinggung persaingan di Grup G. Baginya seluruh tim memiliki peluang yang sama untuk berada di urutan satu, dua, atau tiga. Namun, bila Chelsea berada di urutan ketiga maka itu akan menjadi penurunan prestasi drastis dari London Biru.

“Grup ini gampang untuk di analisis. Namun, Chelsea adalah tim yang bagus dan tim bagus akan berhadapan dengan tim bagus lainnya di kompetisi terbaik. Saya akan merasa frustasi bila kami harus berlaga di Europa League, jadi target kami adalah mengamankan posisi ke 16 besar,” paparnya.Pelatih klub kese­be­lasan Chelsea, Jose Mour­inho men­gaku san­gat senang den­gan hasil yang diper­oleh klub­nya sete­lah melibas klub kese­be­lasan Schalke 04 den­gan skor telak 5–0 di babak kual­i­fikasi fase grup Liga Champions.

Mour­inho juga mem­berikan pujian kepada tim-nya dan ia meni­lai keme­nan­gan Chelsea ini tidak nor­mal dan terbe­sar di kan­dang lawan sejak 15 tahun ter­akhir. Den­gan keme­nan­gan besar ini, sudah dipastikan langkah Chelsea lolos ke fase 16 besar di Grup G.

Sek­i­las per­tandin­gan, klub kese­be­lasan Chelsea berhasil menc­etak gol melalui John Terry, Willian, Didier Drogba, Ramirez dan satu gol bunuh diri yang dilakukan oleh Jan Kirchoff.

Usai per­tandin­gan, Jose Mour­inho mem­berikan komen­tar men­ge­nai penampi­lan tim-nya. Berikut komen­tarnya yang diku­tip dari The Mir­ror, seba­gai berikut:

“Para pemain saya bermain den­gan serius di per­tandin­gan ini. Mereka benar-benar fokus dan punya ambisi besar untuk meme­nangkan per­tandin­gan ini.

“Di saat bersamaan, tim ini bermain den­gan penuh gem­bira, pandai meman­faatkan pelu­ang dan bermain den­gan skema can­tik di lapan­gan. Saya dan pemain merasa baha­gia den­gan apa yang lakukan di per­tandin­gan ini.”

“Saya tak ingat kapan ter­akhir kali klub ini bisa tampil seba­gus ini di markas lawan. Cara kami meme­nangkan per­tandin­gan ini sung­guh menakjubkan dan san­gat sempurna.”

“Klub Schalke pasti san­gat sedih den­gan hasil ini, tetapi mereka harus mener­ima keny­ataan bahwa kami ter­lalu kuat untuk mereka di per­tandin­gan ini.”


Sumber :
http://www.9ikanews.com
http://bola.okezone.com

Related Posts