Pages

Sunday, December 29, 2013

Mourinho: Pemain Chelsea seperti Monster


Manajer Chelsea Jose Mourinho menilai para pemainnya seperti monster ketika menghadapi Liverpool, pada laga Premier League, di Stamford Bridge, Minggu (29/12/2013), yang berakhir 2-1 untuk Chelsea.

Chelsea tertinggal lebih dulu akibat gol Martin Skrtel pada menit ketiga. Mereka kemudian membalik keadaan berkat gol Eden Hazard (17) dan Samuel Eto'o (34).

Sepanjang laga, menurut catatan Soccernet, Chelsea menguasai bola sebanyak 52 persen dan menciptakan lima tembakan titis dari sebelas usaha, sementara Liverpool melepaskan empat tembakan akurat dari delapan percobaan.

"Para pemain seperti monster. Mereka berjuang hingga detik-detik terakhir," ujar Mourinho.

"Saya tak melihat insiden yang melibatkan Samuel Eto'o (dinilai melanggar Jordan Henderson pada paruh pertama). Ia baru di premier League dan saya sering mengkritiknya soal masalahnya dalam beradaptasi. Saya memintanya beradaptasi dengan cepat dengan pertandingan ini dan ia semakin cepat ia beradaptasi, semakin cepat ia menikmati permainan," ujar Mourinho.

"Ada persoalan besar berkaitan dengan penalti atas (pelanggaran terhadap) Eden Hazard. Ini terjadi setiap pekan. Ini tak adil untuknya. Situasi lain adalah permintaan penalti (dari Liverpool setelah menilai SUarez dilanggar). Saya akan menyelesaikan situasi itu dengan memberikan akrtu kuning untuk Suarez. Saya benci pemain yang suka memperpanas keadaan."

"Perbedaan antara juara dan kecundang tipis. Kami beruntung memenangi pertandingan karena pertandingan sangat ketat," tuturnya.

Dengan kemenangan atas Liverpool, Chelsea duduk di peringkat ketiga klasemen sementara dengan nilai 40 atau kalah dua angka dari Arsenal di puncak klasemen. Adapun Liverpool berada di posisi kelima dengan nilai 36.

Sumber :
http://bola.kompas.com

Tuesday, December 24, 2013

Komentar Mourinho tentang Ozil ke Arsenal


Kawan jadi lawan, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan hubungan antara Jose Mourinho dan mantan anak asuhnya saat melatih Real Madrid, Mesut Ozil yang kini telah menjadi milik Arsenal.

Ozil memutuskan hengkang ke Emirates Stadium di hari terakhir penutupan bursa transfer pemain dengan nilai transfer sebesar 42,5 juta pounds atau setara dengan Rp768 miliar dengan durasi kontrak kerja selama lima musim.


Banyak pihak yang merasa terkejut dengan keputusan yang dibuat sang pemain, seperti yang dirasakan The Happy One, pelatih kelahiran Setubal, Portugal itu tak menyangka dengan pergerakan transfer Ozil yang begitu cepat.

“Saya terkejut! tapi itulah sepak bola, pasar sepakbola,” kata Mourinho dalam sebuah konferensi pers, seperti dilaporkan sportsmole, Senin (16/9/2013).

Di sisi lain, Mou –sapaan Moutinho- yakin, El Real akan tetap menjadi klub yang kuat meskipun harus kehilangan pemain sekaliber Ozil yang dikenal memiliki peran yang penting di lini tengah Los Blancos.

“Real Madrid memiliki banyak pemain hebat, kehilangan Ozil, mereka tidak akan menjadi tim lemah,” ucap Mou.

Mesut meninggalkan klub besar, tapi dia datang ke liga terbesar di dunia dan datang ke sebuah klub dengan ambisi besar. Jadi saya pikir ia senang melakukannya,” tutup Mou di sesi akhir konferensi pers.

Sumber :
http://bola.okezone.com

Komentar Mourinho soal Penalti Chelsea


Manajer Chelsea, Jose Mourinho, memberikan komentarnya mengenai penalti The Blues yang didapatkan saat masa injury time, untuk memaksa skor akhir melawan West Bromwich Albion, Sabtu (9/11/2013) di Stamford Bridge, menjadi 2-2. Menurutnya, Chelsea pantas mendapatkan penalti karena Ramires dilanggar bek lawan.

"Ketika penalti datang di menit terakhir menjelang akhir pertandingan maka selalu menjadi situasi yang dramatis. Tetapi saya yakin itu merupakan penalti," ujar Mourinho kepada Sky Sports usai pertandingan.

"Saya telah menyaksikannya di layar usai pertandingan dari sudut yang berbeda dan kecepatan yang berbeda dan tak diragukan jika itu penalti."

Manajer asal Portugal ini pun mengatakan bahwa Chelsea sebenarnya mendapatkan tendangan bebas ketika WBA mencetak gol kedua. Jadi, tambah mantan pelatih Real Madrid ini, jika ada yang marah kepada wasit maka Chelsea yang seharusnya melakukan itu.

Namun diakuinya, semua orang pasti merasa sulit ketika penalti terjadi di akhir laga. Apalagi, WBA dalam posisi bisa memenangkan pertandingan jika mereka tak terkena hukuman penalti.

Sementara itu Steven Reid, yang dinyatakan melanggar Ramires di kotak terlarang sehingga Chelsea mendapatkan penalti, mengakui jika hukuman tersebut sangat kejam. Menurutnya, tak ada sentuhan keras terhadap Ramires.

"Memang ada kontak tetapi itu antara bahu dengan bahu dan Ramires dengan mudah jatuh," ujarnya.

Kemarahan pun dilontarkan manajer WBA, Steve Clarke, yang 11 tahun menjadi pemain Chelsea dan mantan asisten Mourinho di Stamford Bridge. Dia mengaku sangat sedih dengan keputusan wasit.

"Itu bukan penalti. Saya sedih, dan marah. Tetapi saya juga sangat bangga dengan para pemainku karena mereka sangat bagus hari ini dan kami pantas mendapatkan tiga poin. Jika kami bermain seperti itu di sisa musim, kami akan bagus."

"(Jose) pasti mengatakan ini penalti. Dia berada di posisi sebaliknya. Kami memiliki kesempatan unggul 3-1 sebelum bukan penalti itu. Konyol mendapatkan itu, karena memang bukan penalti."

Sumber :
http://bola.kompas.com

Komentar Mourinho saat Chelsea Dipecundangi Madrid


Kekalahan Chelsea dari Real Madrid di final International Champions Cup (ICC) 2013 tak lantas membuat pelatih The Blues, Jose Mourinho, merasa cemas dan putus asa.

Mou harus menerima kenyataan pahit itu. Madrid, yang musim lalu memecatnya dan hingga kini menjadi bahan sindirannya, berhasil mengalahkan tim barunya dengan skor 1-3. Tak hanya itu, bintang Madrid, yang juga disindirnya beberapa waktu lalu, Cristiano Ronaldo, mencetak dua gol di laga itu. Mourinho harus mengakui, di atas lapangan, ia kalah. Soal gol Ronaldo, pelatih berusia 50 tahun itu menanggapinya dengan santai.

Los Blancos membuka keunggulan lewat Marcelo, namun Chelsea membalas lewat Ramires. Dua gol dari Ronaldo memastikan kemenangan Madrid.

“Dia adalah pemain hebat dan selalu mencetak gol sepanjang hidupnya. Kalau dia mencetak gol, itu bukan berita. Kalau dia tidak mencetak gol, itu baru berita. Tetapi kami melakukan kesalahan yang berakibat terciptanya kedua gol itu,” ujar sang pelatih seperti dilansir situs resmi Chelsea.

“Yang pertama, kami memberinya tendangan bebas di posisi yang amat dia sukai dan untuk gol kedua, saya sudah bilang kepada semua pemain bahwa setiap ada umpan silang, dia suka menyusup ke ruang kosong karena dia jago di udara. Bagi saya, kesalahan ini membuat kami sempurna karena kami jadi tahu apa yang harus kami kerjakan,” ia menambahkan.

Pun demikian, Mou tak terlalu risau dengan hasil tersebut. Baginya, sebesar apapun gengsi turnamen eksebisi ini, hanyalah sekedar kesempatan untuk uji coba dan persiapan pemain.

“Seperti saya bilang pekan lalu, kami mendapatkan lima kemenangan di pramusim dan mendapat nol poin. Sekarang kami punya lima kemenangan dan satu kekalahan, dan masih saja nol poin, itu bukan drama.”

“Mereka bermain di La Liga, kami bermain di Liga Primer, jika kami bertemu mereka di Liga Champions dan kami kalah, baru ceritanya berbeda. Tetapi turnamen musim panas hanyalah turnamen musim panas,” pelatih asal Portugal itu menjelaskan.

Sumber :
http://bola.inilah.com

Saturday, November 23, 2013

Mourinho : Lampard Tidak Harus Membuktikan Apa-apa kepada Saya


Dua gol dicetak Frank Lampard saat Chelsea melumat West Ham United 3-0 di Boleyn Ground, Sabtu, 23 November 2013. Itu sekaligus mengakhir paceklik golnya dalam 10 pertandingan terakhir di Premier League.

Atas raihan tersebut, Jose Mourinho selaku pelatih langsung memuji Lampard. Dia juga meyakinkan bahwa seharusnya tak ada yang boleh meragukan kualitas pemain 35 tahun tersebut.

"Saya pikir dia berada pada momen di mana dia tidak harus membuktikan apa-apa kepada saya, fans atau siapa saja" kata Mourinho.

"Saya menjadi pelatih ketika Lampard berada di level permainan terbaiknya. Sekarang Lampard sedang menikmati sepakbola dan mencetak gol adalah DNA-nya," ujar The Special One dikutip Soccerway, Minggu, 24 November 2013.

Lampard sendiri mengakui jika dirinya sedang melewati momen buruk dalam karier. Tapi pemain 35 tahun tersebut berusaha untuk tetap tegar.

"Hal semacam ini memang selalu terjadi dalam karier. Tapi saya tak mau menyerah. Mungkin sulit untuk bisa menyumbang 20 gol seperti musim sebelumnya. Namun saya harap bisa melakukannya di laga penting," kata Lampard. 

Sumber : http://bola.viva.co.id

Saturday, November 16, 2013

Chelsea Menang, Mourinho Ejek Kritikus

"Bagi tim lain, kalah mungkin adalah hal yang biasa tetapi bagi kami ini adalah akhir dari dunia."


Chelsea meraih kemenangan pertamanya di Liga Primer. Manajer Chelsea Jose Mourinho mengejek para pengritik setelah kemenangan pertama timnya dalam tiga pertandingan Liga Primer.

Kemenangan Chelsea 2-0 atas Fulham mengakhiri empat pertandingan tanpa kemenangan di semua kejuaraan, hasil yang menurut Mourinho "sangatlah buruk."

"Itulah yang saya lihat -ini adalah bencana," katanya.
"Bagi tim lain, kalah mungkin adalah hal yang biasa tetapi bagi kami ini adalah akhir dari dunia."

Ketika menghadapi Fulham, Chelsea telah mengantongi tujuh poin dari empat pertandingan sebelumnya. Hal ini menjadi penampilan terburuk mereka di musim liga dalam 10 tahun terakhir.

Namun, gol dari Oscar dan John Mikel Obi di babak kedua membantu mereka menyalip para pesaingnya yakni Manchester United, Manchester City, Liverpool, Arsenal dan Tottenham, yang seperti Chelsea, memiliki satu kekalahan di musim ini.

Jika City, United, Arsenal atau Spurs menang pada pertandingan kelima mereka pada Minggu (22/09), mereka akan kembali berada di atas Chelsea dalam klasemen sementara.
"Setiap orang terus mengatakan pada saya bahwa ini adalah awal terburuk selama sekitar satu dekade, hari ini saya pergi ke tempat tidur dan melihat klasemen sementara di meja dan tidak ada yang berada di depan kita," tambah Mourinho.

"Saya sudah berada di dunia sepak bola untuk waktu yang lama dan ketika hasilnya tidak baik saya tidak mengharapkan orang untuk berbicara baik tentang tim kami.
"Tapi saya sedang membangun sebuah tim yang berbeda dan hal pertama yang paling sulit adalah untuk mengubah filosofi. Itu membutuhkan sedikit waktu.

"Kami tidak bermain dengan sangat baik, hasilnya juga tidak sangat bagus, tetapi inilah keindahan Liga Primer bahwa tiap orang bisa kehilangan poin, jadi tidak ada drama.
"Kenyataannya kita berada di sana -kami memiliki 10 poin. Saya harus mengatakan saya tidak pernah bekerja begitu keras seperti yang saya lakukan musim ini."

Sunday, November 3, 2013

Mourinho: The Blues Dan Semangat Tim



Meski menjadi manajer yang timnya memenangi enam pertandingan secara beruntun, ada satu aspek dari pekerjaan Jose Mourinho yang tidak ia nikmati.

Dan menurut penuturannya saat berbicara kepada media hari Jumat kemarin jelang pertandingan melawan Newcastle United, adalah pemilihan tim. Menuliskan 11 nama yang akan menjadi starter memberikannya perasaan tidak nyaman ketika ia mencoba menjelaskannya.

Jelang pertandingan malam nanti, Mourinho kembali mendapatkan skuat yang lengkap untuk dipilih. Hanya Marco van Ginkel, yang dalam penyembuhan cedera lutut dan harus istirahat panjang, yang tidak bisa tampil.

"Rasanya benar-benar tidak enak karena tidak mudah bagi saya untuk meninggalkan beberapa pemain di rumah dan tidak mudah juga bagi saya untuk meninggalkan beberapa pemain di bench, karena semua pemain pantas untuk bermain," kata Mourinho.

"Bisa memiliki semua pemain untuk dipilih adalah permasalahan yang bagus, dan melihat semua pemain bermain baik dan sangat berkomitmen adalah hal yang fantastis, tetapi menjadi seseorang yang bertanggung jawab untuk mengatakan 'kamu tidak bermain' atau ''kamu duduk di bench' adalah hal yang sangat sulit saat ini karena saya merasa saya tidak adil terhadap semua pemain yang tidak saya pilih."

"Mereka melakukan segalanya untuk bisa bermain," ujarnya. "Ketika mereka duduk di bench dan lalu mereka dimainkan, mereka akan memberikan imbas bagi tim. Ketika mereka memiliki kesempatan untuk menjadi starter, mereka bermain baik. Saya mengubah tim dan mereka bermain luar biasa di Emirates, jadi saat ini, itu adalah peraasaan yang sulit bagi saya karena saya tidak adil pada beberapa dari mereka."

Fernando Torres adalah salah satu pemain yang tidak bermain di laga melawan Arsenal, ia tetap duduk di bench dengan Mourinho berusaha menggunakan seluruh skuatnya, dan mengingat penampilan sang striker selama bulan lalu, ada peluang bagus sang pemain akan terlibat di pertandingan di St James' Park nanti. Mourinho kembali ditanya bagaimana ia meningkatkan performa sang pemain.

"Saya ulangi, saya tidak melakukan apa-apa. Saya melakukan apa yang biasa saya lakukan untuk mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain, tetapi dengan cara yang sangat normal. Fernando bertanggung jawab atas motivasi dirinya, komitmennya, dan bagaimana ia bekerja keras setiap harinya."

"Saya tidak ingin Fernando terpengaruh kemenangan-kemenangan ini. Saya ingin ia terus stabil dan tidak perlu khawatir soal membuktikan dirinya atau soal mencetak gol atau tidak. Melawan Newcastle, ia hanya perlu bekerja untuk tim."

Mourinho lalu menerjemahkan dari sebuah ekspresi dalam bahasa Portugis untuk menegaskan maksudnya.

"Sebuah tim yang besar adalah sebuah kondisi jiwa, sebuah jiwa yang kolektif, dan saat ini, semua pemain saya memilikinya. Tidak masalah bagi jiwa ini apakah Anda mencetak gol atau tidak, Anda bermain baik atau tidak. Ini adalah skuat yang bagus dengan orang-orang yang baik, dan kami berusaha sebaik kami di tiap pertandingan."

Jika Chelsea menang atas Newcastle, kami akan naik ke posisi puncak klasemen menjelang pertandingan Arsenal melawan Liverpool yang digelar lebih malam.

"Yang terpenting adalah kami terus berjalan ke arah yang tepat, dan itu adalah bermain seperti kami bermain sekarang ini," kata Mourinho.

"Kami merasa kami terus berkembang dan kualitas permainan kami bagus. Kami memenangi setiap pertandingan di bulan Oktober, di mana kami harus bertandang ke Schalke dan Arsenal dan menghadapi Man City di kandang, jadi itu bukanlah bulan yang mudah."

"Tetapi bisa menjadi pemuncak klasemen atau tidak di waktu sekarang ini adalah persoalan selisih satu, dua, atau tiga poin jadi sebenarnya tidak terlalu penting. Tentu saja lebih baik di peringkat pertama daripada kelima. Sekarang kami akan menghadapi Newcastle, yang mana merupakan salah satu pertandingan tersulit di musim ini. Sangat sulit bermain di St James' Park tetapi kami akan mencobanya."

Ada satu topik yang dibicarakan di konferensi ini, selain soal pertandingan hari Sabtu ini dan skuat tim utama. Itu adalah soal Bertrand Traore, gelandang berusia 18 tahun yang sebelumnya menjadi pemain percobaan. Hari Kamis kemarin, diumumkan bahwa sang klub sudah mencapai persetujuan untuk merekrut sang pemain.

"Traore adalah pemain dengan bakat yang besar yang sudah diikuti oleh klub jauh sebelum saya datang," aku Mourinho.

"Saya ingin membawanya ke pra-musim untuk melihatnya selama dua atau tiga minggu dan memainkannya di depan 60.000 hingga 80.000 penonton seperti yang kami dapatkan di Asia."

"Sekarang kami bisa mendapatkannya. Kami harus menunggu hal-hal lainnya, misalnya izin kerja pada Januari nanti, tetapi kami memiliki seorang anak yang menurut kami, adalah salah satu talenta terbaik di usianya."

"Ia memberikan imbas yang bagus di pra-musim melawan tim yang bagus, dan ia bermain untuk negaranya sejak usia 16 tahun dan tim nasional di Afrika adalah tim-tim yang bagus, terutama Burkina Faso, yang memiliki beberapa pemain berbakat. Jadi kelihatannya secara mental ia sangat stabil dan ia datang dari keluarga pesepakbola jadi ini adalah habitat alaminya. Saya pikir ia sudah siap untuk memberikan imbas positif bagi klub."

Sumber : http://indo.chelseafc.com

Monday, October 21, 2013

Suporter Chelsea Bahagia Mourinho Diusir Wasit


Frustrasi karena tim asuhannya kesulitan mengalahkan Cardiff City, manajer Chelsea, Jose Mourinho, mencak-mencak kepada wasit. Alhasil, dia pun langsung diusir ke luar lapangan pada menit 69.

Jika publik Stamford Bridge geram dan menyesalkan pengusiran Mourinho tersebut, namun tidak dengan seorang Sean Burton. Pemuda yang merupakan fans setia The Blues tersebut malah tampak sumringah.

Betapa tidak, diganjar kartu merah, Mourinho mau tak mau harus hengkang dari bangku cadangan Chelsea. Tapi, karena masih ingin menyaksikan pemain didikannya bermain, The Special One pun nyelonong ke tribun penonton.

Dan itu menjadi momen keberuntungan bagi Sean. Tanpa diduga-duga, Mourinho langsung duduk di sebelahnya.

Mourinho duduk di sebelah fan

Kejadian langka tersebut tentu tak disia-siakan oleh Sean. Dia secara diam-diam mengambil foto bersama Mourinho dan mengunggah ke akun twitter pribadinya.

"OMG, Mourinho sekarang duduk bersebelahan dengan saya," tulis Sean dikutip 101 Greatgoals, Minggu, 20 Oktober 2013.

Pertandingan Chelsea kontra Cradiff akhirnya dimenangkan tuan rumah dengan skor telak 4-1. Eden Hazard memborong dua gol dan lainnya dicetak Samuel Eto'o dan Oscar. (ren)

Sumber : http://bola.viva.co.id

Tuesday, October 15, 2013

Asisten Mourinho


Jose Mourinho tidak datang sendiri ke London. Pria asal Portugal tersebut langsung mengajak tiga Portugis lainnya untuk membantu dia di Chelsea. 

Mereka adalah pelatih kiper Silvinio Louro, pelatih fitnes Rui Faria, dan asisten teknik Jose Morais. Bagi Mou, dirinya tidak bisa bekerja bila tak ditemani tiga sejawat yang sama-sama berasal dari Semenanjung Iberia tersebut. 

Silvinio Louro 
Sudah tiga nama beken yang berhasil Louro gembleng dari tangan dinginnya. Lewat kepiawaian pria kelahiran Setubal, 54 tahun lalu itu, FC Porto memiliki kiper setangguh Vitor Baia, Petr Cech di Chelsea, Iker Cassilas, dan Diego Lopez di Real Madrid.  

Puncak kedigdayaan Louro terjadi tiga tahun lalu. Saat itu, kiper kedua FC Porto era 1995-1997 tersebut berhasil menggembleng Julio Cesar menjadi yang tertangguh di Eropa. 

Kiper asal Brasil tersebut jadi pemain kunci Inter Milan meraih trigelar pada musim 2009/2010. Julio Cesar waktu itu langsung diganjar gelar kiper terbaik dari Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).  

Rui Faria
Hanya Rui seorang di antara tiga orang asisten Mourinho yang paling mirip dengan si bos. Bukan soal wajah, tapi latar belakang. Rui Faria dan Jose Mourinho sama-sama tidak punya latar belakang sebagai pemain sepak bola di level atas. 

Lahir di Balugaes, Barcelos, Portugal, Rui Faria sempat mengambil pendidikan pelatihan fisik di seminar-seminar di Camp Nou, FC Barcelona. Saat itu, si bos, Jose Mourinho, juga sedang menjadi asisten Lous van Gaal, pelatih Barcelona. 

Mourinho yang kepincut dengan kerja keras Rui Faria langsung mengajak pria kelahiran 14 Juni 1975 tersebut bekerja di klub Portugal, U. D Leiria pada April 2001. Faria didaulat jadi pelatih fitnes dan analis video pertandingan. Di bawah kerja keras Faria, setiap tim yang ditangani Mourinho kemudian menampakkan ciri khasnya: unggul dalam ketahanan fisik. 

U. D Leiria, klub Portugal yang sering bolak-balik ke Divisi Primer, Divisi II, dan Divisi III Liga Sagres itu, dibawa Mourinho-Faria menembus peringkat 5 Divisi Primer, prestasi terbaik klub sepanjang sejarah. Sejak saat itu, Faria tak pernah lepas dari Mourinho, begitu juga sebaliknya. Mulai dari menjadi pelatih terapis fisik FC Porto (200-2004) sampai pelatih fitnes di Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, dan kembali ke Chelsea lagi mulai musim depan. 

Jose Morais
Dari dua tangan kanan Mourinho saat ini, Jose Morais merupakan orang yang paling baru. Portugis berusia 48 tahun itu baru bergabung ketika asisten teknik Mourinho sebelumnya, Andre Villas-Boas, memutuskan untuk menjadi pelatih kepala di Academica de Coimbra, Portugal, pada musim 2009/2010. 

Dua Jose itu kabarnya pertama kali bertemu di Benfica, 13 tahun lalu. Saat itu Jose Mourinho masih menangani U. D. Leiria, mantan klub Jose Morais pada 1984-1986. 

Sama seperti Jose Mourinho, karier bermain Morais tak begitu mencolok meskipun jauh lebih baik dari Mourinho. Morais pensiun pada 1990/1991 di klub gurem Portugal, SC Penafiel.

Karier kepelatihan Morais juga senasib dengan karier bermainnya. Dia hanya pernah menjadi asisten pelatih FC Porto, menangani klub-klub gurem Jerman macam Westfalia Herne (Divisi IV Liga Jerman) dan Dresdner (Divisi III Liga Jerman) dalam waktu singkat (2002-2003), dan Academico Viseu (2003) U-19.

Pada 2003-2004, Morais sempat menjadi asisten Mourinho di FC Porto. Namun, setahun kemudian, Morais memutuskan untuk memulai tantangan menjadi manajer penuh ketika melatih CD Santa Clara (Portugal), Assyriska FF (Swedia), Al Hazm (Arab Saudi) Stade Tunisien dan Esperance Tunis (Tunisia), tim nasional Yaman, sebelum akhirnya bereuni dengan Mourinho di Inter untuk menjadi asisten kembali. Sejak saat itu, dua Jose tak pernah berpisah lagi.

Bagi Mourinho, tidak penting seberapa buruk pengalaman Morais bermain di lapangan atau seberapa jelek klub yang pernah dilatihnya. Mou menganggap kejelian Morais menganalisis pertandingan hanya dari video rekaman memberi peran krusial bagi Mou. Tak heran, setelah dipastikan melatih Chelsea untuk musim 2013-2017, bukan Aitor Karanka--asisten Mou di Madrid--yang dibawa Mourinho, melainkan Jose Morais, asisten teknik Mou sejak di Inter Milan sampai Real Madrid. 


Sumber : http://www.tempo.co

Saturday, October 5, 2013

Mourinho: Saya Pelatih Terbaik Madrid


Eks pelatih Real Madrid Jose Mourinho mengklaim sebagai pelatih terbaik El Real sepanjang masa. Menurut Mourinho, jumlah pencapaian yang diraih Madrid di bawah penanganannya sudah menjadi bukti.

"(Tahun 2011-12) kami memenangkan La Liga dengan 100 poin dan 121 gol. Kami klub yang bisa juara melawan tim terbaik Barcelona. Sudah jelas sayalah manajer Madrid terbaik sepanjang sejarah" kata Mourinho kepada ESPN. 

Atas alasan ini juga ia menolak anggapan membuat Madrid bermain lebih bertahan. 

"Tim yang saya latih selalu hebat. Mereka dirancang untuk menang. Dan untuk menang sebuah tim harus dominan, dan semua tim yang saya latih selalu dominan."

"Tim saya selalu mencatat rekor gol. Saya juaranya," pungkas pelatih yang kini menjadi arsitek Chelsea. 

Mourinho menangani Madrid selama tiga musim dan memenangkan satu gelar La Liga serta Copa del Rey. Ia pun membawa Los Blancos ke tiga babak semifinal Liga Champions berturut-turut. Hanya saja pada akhir musim lalu Mourinho hengkang setelah gagal mempertahankan gelar La Liga.

Sumber :www.goal.com

Tuesday, October 1, 2013

Mourinho: Keindahan Liga Ini


Jose Mourinho merasa bersemangat dengan hadirnya derby London kedua secara beruntun di liga, hanya beberap hari setelah kami dipastikan menghadapi Arsenal di Piala Capital One.

"Dulu, jelas persaingan adalah antara Chelsea dan Man United. Akhirnya, Man City memecahkan periode dominasi merah dan biru itu."

"Saat ini, situasinya berbeda karena di antara enam besar - dengan segala hormat bagi tim-tim lain yang bekerja keras untuk bisa menjadi bagian dari grup tersebut - tim manapun dari keenam tim itu bisa berada di puncak, tim manapun bisa duduk di posisi keenam. Dulu, hal itu tidak mungkin terjadi."

"Itulah keindahan liga ini. Meski orang-orang mengkomplain bahwa kami semua sudah meraih kekalahan dan belum ada yang mendapatkan 15 poin, rasanya lebih baik seperti ini."

"Seperti biasanya, saya menantikan pertandingan melawan Tottenham. Selalu merupakan pertandingan yang besar, selalu menghadirkan pertandingan yang bagus. Ada rivalitas, ada satu derby London lagi dan saya menyukai pertandingan-pertandingan ini."

"Saya pikir mereka adalah salah satu kandidat juara yang besar," ujar Mourinho. "Ketika saya menganalisas Spurs, mereka memiliki skuat yang jauh lebih baik daripada musim lalu."


Read more at http://indo.chelseafc.com

Tuesday, September 24, 2013

Mourinho: Berada Di Puncak


Komentar : 08:03 22 Minggu, September 2013

Jose Mourinho merasa senang dengan tiga poin yang diraih di laga melawan Fulham, dan mengonfirmasi bahwa ia akan merotasi skuat saat menghadapi Swindon pada hari Selasa nanti.

Mourinho mengakui tiga poin memang lebih penting daripada penampilan melawan tetangga kami di London barat tersebut, dan merespon kritik atas start awal musim kami yang seharusnya terlihat buruk.


"Ketika kami memainkan permainan yang sangat bagus saat menghadapi Everton dan kalah, cara kami bermain menjadi tidak penting," katanya. "Apa yang kami ciptakan tidak penting. Hal terpenting adalah kami kalah dan kehilangan tiga poin. Jika Anda ingin menjadi pragmatis, kami menganalisis dengan cara yang sama dan yang terpenting adalah hasil akhirnya."

"Itu berarti hari ini kami ada di puncak klasemen, besok mungkin tidak. Hal terpenting adalah bisa berada di sana, di mana Man U, di mana Arsenal, di mana Tottenham. Beberapa dari mereka memulai Premier League dengan brilian, kami memulainya dengan sangat buruk, dan kami bisa berada di puncak, dan itu bagus bagi kami. Saya membaca bahwa itu adalah sebuah bencana."

"Saya pikir ini tidak baik, tetapi kekalahan bukanlah kekalahan dengan kesimpulan tertentu. Jika Anda kalah di satu pertandingan, Anda tidak kehilangan Premier League. Itulah mengapa orang-orang memilih untuk menonton Premier League, apapun bisa terjadi. Banyak tim kalah, setiap dari kami kalah di satu pertandingan dan bagi beberapa yang lain, kalah adalah hal yang normal, dan bagi kami itu adalah akhir dari segalanya. Tetapi itu tak masalah."

"Kami harus melatih hal-hal lainnya besok, melatih tim yang akan bermain, mereka saya berikan liburan sejenak untuk bersantai, dan mencoba untuk menang melawan Swindon. Sekarang, kami memiliki empat pertandingan tandang beruntun. Awal musim ini cukup sulit bagi kami, kami harus menghadapi Swindon, Tottenham, Norwich, dan Steaua secara tandang, jadi kami harus mempersiapkan sebaik yang kami bisa dan semua orang akan bermain."

Setelah tak memasukkannya ke dalam skuat, Mourinho mengonfirmasi bahwa Juan Mata akan tampil menghadapi Swindon di Piala Capital One pada Selasa malam. Ia mengatakan Pemain Terbaik Chelsea dua kali itu tidak mendapatkan jaminan bermain karena penampilan-penampilannya sebelumnya. Ia mengatakan:

"Ia berlatih pagi ini dan asisten saya yang berlatih bersama mereka mengatakan bahwa ia berlatih sangat, sangat keras. Hari Selasa nanti tentu ia akan bermain dari awal melawan Swindon. Orang-orang yang tidak bermain hari ini akan bermain. Juan dan David Luiz, Michael Essien, Bertrand, dan Azpilicueta. Dan saya harap ia bisa mengatakan pada saya, 'Anda salah, saya adalah yang terbaik dan saya harus bermain di setiap pertandingan."

"Cerita tidak bermain. Jika karena kisah lampau, yaitu karena saya memenangkan dua gelar di sini, karena saya tidak pernah kalah di tempat ini di Premier League, tidak akan ada yang mengkritik saya tetapi orang-orang tetap mengkritik saya. Masa lalu adalah masa lalu dan Anda harus dinilai dari apa yang Anda lakukan sekarang. Saya memberikan Juan kesempatan bermain dari awal melawan Aston Villa, melawan Everton."

"Saya harus menciptakan keseimbangan di bench. Saya harus memiliki para pemain yang mengcover setiap posisi. Itulah yang harus saya lakukan. Saya memiliki Azpilicueta untuk mengcover full-back dan bek tengah, karena Ivanovic bisa bermain di posisi bek tengah, Essien sebagai gelandang tengah, Lampard di posisi tradisionalnya, dan tiga pemain menyerang, satu striker, dan setelah itu De Bruyne dan Willian."

Akhirnya, pujian diberikan kepada Mikel, yang mengakhiri 261 pertandingan tanpa gol yang telah berlangsung sejak era pertama Mourinho.

"Bagus baginya, bagus baginya. Saya pikir itu bagus bagi kepercayaan dirinya. Dan saya pikir orang-orang senang melihat John mencetak gol. Gol itu berawal dari bola mati, tendangan penjuru, sebuah rebound, dan penyelesaian akhirnya bagus dan ia berada di posisi yang tepat, tetapi yang terpenting bagi saya adalah ia bermain bagus, ia memberikan keseimbangan dan stabilitas. Ia mengontrol pertandingan dengan sangat baik, jadi saya senang dengan cara bermain John."

Read more at http://indo.chelseafc.com/news/latest/1605#ETwCl7Ah7r4wj5QW.99

Thursday, July 25, 2013

Mourinho untuk Timnas Indonesia


Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, memberikan saran untuk tim Indonesia. Menurut Mourinho, tim Indonesia harus bermain dengan semangat tinggi dan penuh kebanggaan membela tim nasional. 

Chelsea baru saja melibas Indonesia All Stars dengan skor telak 8-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis (25/7/2013). Itu menjadi kekalahan telak Indonesia ketimbang melawan Arsenal atau Liverpool, beberapa waktu lalu. 

"Saya pikir tim Anda (Indonesia) harus bermain dengan semangat tinggi. Itu adalah cara yg terbaik untuk membuat tim Anda lebih baik," jelas Mourinho dalam jumpa pers usai pertandingan. 

"Bermain dengan kebanggaan membela tim nasional dan mewakili negara Anda. Jika Anda sudah memiliki itu, maka Anda akan lebih kuat dari kemampuan sebenarnya. Bahkan, jika tak punya potensi yang bagus karena lawan Anda kuat. Jika Anda bisa bermain dengan kebanggaan, maka Anda bisa lebih baik," Mourinho melanjutkan.

Tuesday, July 9, 2013

Janji Mourinho untuk Fans Chelsea



Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, berjanji akan membuat permainan The Blues lebih atraktif musim depan. Janji tersebut diungkapkan Mourinho agar publik Stamford Bridge bisa menyaksikan klub kesayangannya kembali ke puncak performa di Premier League maupun Eropa. 

Mourinho sukses membawa Chelsea merebut trofi Premier League pada 2005 dan 2006. Selain itu, pelatih asal Portugal tersebut juga mempersembahkan satu gelar Piala FA pada 2007, dua Piala Liga Inggris (2005, 2006), dan Community Shield (2005). 

Setelah hijrah ke Inter Milan pada 2007, Chelsea mengalami empat kali pergantian pelatih. Dalam perjalanannya, permainan Chelsea kerap mendapat kritik, khususnya ketika dibesut Roberto Di Matteo pada 2012, yang dinilai telah memainkan sepak bola negatif. 

"Saya ingin membuat fans Chelsea senang dalam hasil pertandingan, tipe bermain, mental, dan kepribadian tim ini. Mereka harus tahu bahwa kami selalu memberikan segalanya," ujar Mourinho. 

"Saya tahu rekor saya di Chelsea dan juga Inter dan Madrid. Saya banyak membuat keputusan untuk membantu tim. Jika saya berjudi dengan keputusan yang sangat berisiko, itu memang dapat menjadi cara yang salah. Berapa kali saya bermain di sini dengan tiga bek?"

"Saya ingat melawan West Ham (April 2006), kami tertinggal 0-1 dan kami bermain dengan 10 orang setelah Maniche mendapat kartu merah di awal pertandingan. Saya berjudi ketika itu karena ingin memenangkan pertandingan dengan 10 pemain dan hasilnya kami menang 4-1," kata Mourinho. 

Lebih lanjut, Mourinho mengomentari dua rekrutan baru Chelsea pada bursa transfer musim panas ini, yaitu Andre Schurrle dan Marco van Ginkel. Menurutnya, kedua pemain muda tersebut adalah calon pengganti para pemain senior yang saat ini masih diandalkannya dalam skuad. 

"Ini adalah warisan dari budaya klub karena suatu hari pemain yang lebih tua akan berhenti bermain dan pemain-pemain muda akan menjadi andalan di masa depan sehingga budaya Chelsea itu telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya," pungkasnya.

kompas.com

Saturday, June 15, 2013

Kata-kata pertama Mourinho


Jose Mourinho mengungkapkan salah satu pendekatan yang dilakukannya kepada para pemain. Mou mengaku memiliki kebiasaan berpidato singkat ketika pertama kali bertemu pemain di klub baru.

Meski sudah pernah menangani Chelsea sebelumnya, Mou tetap akan memberikan kata-kata khasnya nanti. Ia akan bertemu para pemain Chelsea pada 8 Juli mendatang.

"Saya selalu mengatakan hal yang sama setiap kali menangani klub baru. Saya akan mengatakannya lagi kepada para pemain Chelsea pada 8 Juli nani. Sebagian pemain mungkin sudah pernah mendengarnya langsung dari saya," jelas Mourinho.

Yang dikatakan Mourinho adalah janji sekaligus tuntutan kepada seluruh pemain. Mou ingin para pemainnya selalu menunjukkan profesionalisme tinggi selama berada di bawah asuhannya.

"Inilah kata-kata pertama saya pada para pemain. "Jika kalian adalah pemain profesional, bukan pemain egois, jika kalian menempatkan klub di atas diri kalian dan mau bekerja 100 persen bersama saya, pemain lain dan klub, maka kita semua akan menjalani hubungan yang sangat indah"," ungkapnya. (twg/hsw)

Monday, June 10, 2013

Mourinho : 'The Happy One'


Di depan ratusan wartawan Jose Mourinho kembali ke Stamford Bridge dalam statusnya sebagai manajer Chelsea. Mengaku sangat bahagia, ia sampai mengubah titelnya dari 'Special One' menjadi 'Happy One'.

Ekspresi Mourinho itu ia ucapkan dalam konferensi pers pertamanya di markas The Blues di London, Senin (10/6/2013), atau seminggu setelah ia dikontrak empat tahun oleh manajemen Chelsea -- untuk kali kedua.

Reuters menyebutkan, ada sekitar 250 wartawan dari dalam maupun luar Inggris, termasuk lusinan kru televisi yang menyambut kepulangan pria Portugal itu ke Stamford Bridge.

"Kalau aku harus memilih sebuah julukan untuk periode ini, aku akan memilih 'The Happy One'," seloroh Mourinho. "Aku sangat bahagia.

"Waktu berputar. Sepertinya hanya beberapa hari yang lalu, tapi sudah sembilan tahun sejak aku pertama kali menjadi manajer (di sini)," ucapnya setelah memasuki ruangan yang disilaukan oleh lampu kilat puluhan kamera.

"Aku punya alam yang sama. Aku orang yang sama," tegas pria yang dalam lima tahun terakhir bekerja untuk Inter (2008-2010) dan Real Madrid (2010-2013) itu..

"Aku menggambarkan diriku sebagai seseorang yang sangat bahagia. Ini kali pertama aku datang ke sebuah klub yang sudah aku cintai. Sebelumnya aku harus membangun sebuah hubungan emosional (terlebih dulu), baru kemudian mencintainya," imbuhnya.

Mourinho dikontrak empat tahun di periode keduanya di Chelsea ini. Di masa pertamanya, dari 2004 sampai 2007, ia memenangi dua gelar Premier League, satu Piala FA, dua Piala Liga Inggris, dan satu titel Community Shield.

Arbeloa : Mourinho Berjuang Habis-habisan demi Madrid


Penggawa Real Madrid, Alvaro Arbeloa, buka-bukaan mengenai mantan pelatih Real Madrid, Jose Mourinho. Dalam wawancara dengan La Sexta, Arbeloa membelanya dengan menyebut bahwa pelatih asal Poetugal itu telah berusaha sebaik mungkin untuk Real Madrid. 

"Ia berjuang habis-habisan untuk Madrid dan menerima banyak sekali halangan. Tak banyak pemain yang bisa mengatakan hal itu karena semua—terutama pemain—mencoba mempertahankan posisi masing-masing di klub," ujar Arbeloa.

Sementara ketika ditanya mengenai karakteristik Mourinho, Arbeloa menjawab, "Aku menyukai orang yang tidak berbasa-basi dan bisa berkata jujur padaku."

"Jika Anda bertanya kepada Mourinho, ia tahu bahwa ia kerap berbuat salah. Namun, saat menonton konferensi persnya, ia terlihat seperti seorang pembela di pengadilan. Mourinho pergi dengan perasaan kecewa, terutama kepada pemain," ungkapnya.

Meski demikian, Arbeloa mengaku tak yakin bahwa sosok berjuluk The Special One tersebut akan kembali ke Santiago Bernabeu suatu hari nanti untuk menjadi pelatih. "Aku tak melihat adanya alasan ia bisa kembali ke Madrid."

Arbeloa tak takut akan mendapat kritikan dari kubu Madrid karena telah membela Mourinho. "Aku tahu siapa saja yang akan mengkritikku, tapi aku membela Mourinho karena aku rasa tindakanku benar dan hal itu berlaku juga untuk rekan-rekan setimku," ungkapnya. 

Tak hanya itu, di saat yang sama, Arbeloa mengaku bahwa ia sendiri tak tampil maksimal musim ini, terutama dalam pertandingan perempat final Liga Champions melawan Galatasaray saat ia mendapat kartu merah.

"Ini musim terburukku selama empat tahun di Real Madrid. Sikapku kepada wasit di Istanbul pun tak pantas dan merefleksikan rasa tegangku sendiri," pungkasnya.

Mourinho: Saya Masih Spesial


Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, mengklaim dirinya masih merupakan sosok istimewa, karena ia telah memenangkan banyak trofi selama kepelatihannya. Hal itu diucapkan Mourinho dalam wawancaranya dengan tabloid Inggris, The Sun. 

"Ungkapan The Special One adalah milik saya. Saat pertama kali datang ke Chelsea tahun 2004, saya mengatakan bahwa saya istimewa karena saya baru saja memenangkan Liga Champions bersama Porto. Untuk menjadi juara, diperlukan bakat istimewa," kata pria berpaspor Portugal ini. Ia pun mengemukakan definisinya sendiri mengenai sosok spesial.

"Menjadi spesial adalah memaksimalkan kemampuan dan motivasi, serta merasa mampu menjalankan tantangan yang dimiliki. Bila mungkin, menang dan sukses berkali-kali. Jika Anda tak menang, Anda tak spesial. Tapi, saya sudah menang!" jelas Mourinho yang di era perdananya bersama Chelsea sukses membawa The Blues merengkuh dua gelar Premier League ini. 

Lebih jauh Mourinho pun mengisyaratkan keinginannya memenangkan lebih banyak trofi bersama Chelsea musim ini. 

"Saya menjalani tahun-tahun menyenangkan dengan para klub sebelumnya, tapi klub baru selalu lebih penting. Saya tak pernah merayakan gelar secara berlebihan karena saya tak mau berpikir bahwa itu terakhir kalinya saya menang. Siapa pun yang ingin melihat saya bermain aman dan gagal akan kecewa. Saya rasa wajar kalau saya ingin memenangkan lebih banyak gelar juara dalam karier saya," pungkas Mourinho.

Related Posts