Pages

Monday, December 3, 2012

Tanpa Sampanye


Saya tidak meninggalkan stadion ini pekan lalu menangis setelah imbang melawan Bari dan saya tidak meninggalkan stadion ini dengan sampanye setelah kemenangan ini.

Ini adalah ucapan dari Jose Mourinho yang sangat saya sukai. 

Jose Mourinho tidak ingin terlena dengan kemenangan Inter Milan 4-0 atas AC Milan. Jose Mourinho tetap fokus menghadapi pertandingan berikutnya. Kemenangan ini membuat Javier Zanetti dan kawan-kawan kembali difavoritkan untuk mempertahankan gelar pada musim 2009-2010.

Pada musim ini memang permainan Inter Milan jauh lebih baik daripada musim lalu terutama perubahan yang cukup signifikan diperlihatkan Inter adalah mental bermain.

Inter telah berubah secara pemain dan mental. Dan hal ini dibuktikan dengan diraihnya Treble Winner di akhir musim.

Saya tidak berpikir untuk tidak memenangkan pertandingan ini, kami masuk ke lapangan dengan ide yang tepat dan kami menang, kilah Mourinho. Saya tidak meninggalkan stadion ini pekan lalu menangis setelah imbang melawan Bari dan saya tidak meninggalkan stadion ini dengan sampanye setelah kemenangan ini.

Monday, October 8, 2012

Dunia Bahagia


Dunia pasti bahagia menyaksikan pertunjukan yang kami sajikan. Kami bermain dengan lebih mengandalkan taktik dan mengakhirinya dengan mencetak goal. Bagiku, hasil ini merefleksikan dari jalannya pertandingan.
Sebagai pelatih saya menikmatinya situasi ini. Ini sungguh pertandingan menarik sebab kami sama-sama tidak tahu apa yang akan terjadi hingga menit akhir.

(komentar Jose Mourinho di realmadrid.com setelah duel El-Clasico 7 Oktober 2012)

Sunday, October 7, 2012

Dunia Berhenti


Ketika Real Madrid melawan Barcelona maka dunia berhenti sejenak. Ini adalah pertandingan yang kami sukai dan juga bagi Barcelona. Dalam pandangan kami, pertandingan ini lebih dari sesuatu yang normal di La Liga.
Kami berada dalam tim terbaik dunia, saya bekerja untuk mengeluarkan semua kemampuan terbaik yang saya miliki. Mengenai kesuksesanku di Inggris dan Italia, Madrid sangat merindukan CV yang kumiliki.

(Komentar Jose Mourinho di realmadrid.com menjelang El Clasico 7 Oktober 2012)

Tuesday, September 11, 2012

Jose Mourinho


José Mário dos Santos Félix Mourinho, lebih dikenal dengan nama José Mourinho, (dibaca: [ʒuˈzɛ moˈɾiɲu]; lahir di Setubal, Portugal, 26 Januari 1963; umur 49 tahun) adalah seorang pelatih sepak bola asal Portugal. Ia adalah pelatih Real Madrid sejak 31 Mei 2010 dan termasuk salah satu pelatih terbaik dalam sejarah sepak bola dunia atas prestasi-prestasi yang sudah diraihnya selama ini.



Terakhir dari 2 Juni 2008 hingga 30 Mei 2010 ia melatih Internazionale. Di raksasa Italia tersebut Mourinho berhasil meraih treble winners. Sebelumnya ia melatih Chelsea (2004-2007), Porto (2002-2004), U.D. Leiria (2001-2002), dan Benfica (2000). Mourinho dua kali membawa Porto, Chelsea, dan Inter menjadi juara liga serta mengantarkan gelar Liga Champions dan Piala UEFA bagi Porto. Ia tiga kali dinobatkan sebagai pelatih sepak bola terbaik dunia oleh International Federation of Football History & Statistics (2004, 2005, dan 2010).

Mourinho belajar di Universitas Teknik Lisbon dan meraih gelar sarjana dalam bidang ilmu olah raga dengan tesis mengenai metodologi persepak bolaan. Ia dengan cepat beralih profesi mulai dari mengajar, melatih tim junior dan menjadi penerjemah untuk Bobby Robson di klub Sporting Lisbon, kemudian menjadi asisten pelatih ketika ia mengikuti Robson pindah ke Porto dan FC Barcelona. Di klub asal Katalan, ia sempat menjabat asisten Louis van Gaal.

Mantan pelatih Benfica ini dikenal dengan komentar-komentarnya yang sangat tajam dan kontroversial. Saat tiba di Chelsea pada 2004, ia menyebut dirinya sebagai "sang istimewa" (The Special One). Ditambah dengan penampilannya yang bergaya "bintang film", ia kerap menjadi sasaran di halaman utama berita dan gosip. Profilnya menjadi salah satu penghuni patung lilin di Museum Madame Tussaud di London.
Dia dikenal sebagai pelatih dengan kepribadian yang kuat dan mampu menanamkan mental juara di setiap tim yang ditanganinya. Meski strateginya acapkali dikritik karena memainkan sepak bola negatif, dia adalah jaminan prestasi yang sahih. Tidak jarang Mourinho disebut " pelatih spesialis piala " dengan keberhasilannya merebut empat trofi domestik di empat negara yang berbeda.

Mourinho mengambil alih kursi kepelatihan Porto pada Januari 2002 dari tangan Octavio Machado. Selama dua setengah tahun di klub itu, dia berhasil membawa pulang enam trofi dan sempat meraih Treble Winners pada tahun 2003. Dia meninggalkan Os Dragoes (sebutan Porto) pada 31 Mei 2004 untuk kemudian berlabuh ke Chelsea.

Chelsea

Jose Mourinho diperkenalkan sebagai manajer Chelsea pada tanggal 2 Juni 2004. Pada musim pertamanya (2004-2005), berhasil menjadikan Chelsea sebagai juara Liga Utama Inggris setelah masa penantian selama 50 tahun. Pada musim berikutnya, 2005-2006, kembali ia mengantar Chelsea menjadi juara.
Pada musim ketiga, 2006-2007, Chelsea mengalami banyak cobaan karena cedera serius para pemain utamanya, antara lain kiper utama Petr Cech, kiper kedua Carlo Cudicini, kapten John Terry, serta Joe Cole, yang semuanya memerlukan istirahat panjang. Namun demikian, pada perode 2006-2007 ini, Mourinho tetap berhasil mengantar Chelsea meraih gelar ganda sebagai juara Piala Carling dan Piala FA.
Pada 20 September 2007, Mourinho tiba-tiba memutuskan untuk meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Chelsea melalui "kesepakatan bersama" setelah bertemu dengan para petinggi klub. Dengan hengkangnya Jose dari Chelsea, maka Liga Utama Inggris kehilangan "the special one" (julukan bagi Jose Mourinho) yang terkenal dengan komentar-komentarnya yang selalu menjadi sorotan pers dan para pelatih lainnya.

Internazionale

Usai sembilan bulan tidak melatih, pada 2 Juni 2008, Mourinho resmi diangkat sebagai pelatih Inter menggantikan Roberto Mancini yang dipecat pada 29 Mei 2008 atau 72 jam sebelum penunjukannya. Oleh Massimo Moratti dia ditarget juara Liga Champions 2009 yang finalnya akan digelar di stadion Olimpico, Roma, Italia 27 Mei 2009.
Mourinho memilih Giuseppe Baresi, seorang mantan pemain Inter era 80-an sebagai asisten pelatih. Dia juga bekerja dengan Rui Faria (pelatih fisik), Silvino Louro (pelatih kiper) dan André Villas Boas (asisten pelatih teknik). Tiga orang terakhir ini juga merupakan staf-stafnya selama melatih Chelsea dan Porto.

Pada 24 Agustus 2008, Mourinho memenangkan trofi pertamanya bagi Inter di Piala Super Italia usai menundukkan AS Roma 6–5 lewat adu penalti setelah berimbang 2–2 selama 120 menit pertandingan normal plus ekstra time.
Tapi ekspektasi Moratti akan gelar Liga Champions habis saat Inter kalah agregat 0–2 di babak 16 besar dari Manchester United pada 11 Maret 2009.
Mourinho melewati musim pertamanya dengan Inter Milan di Italia pada musim 2008-09 dengan sukses kala Inter merebut gelar ke-17 Liga Italia Serie-A. Inter meraih gelar usai AC Milan kalah 1–2 dari Udinese. Atas keberhasilan ini, kontraknya diperpanjang hingga 2012.
Musim 2009-10 bisa dibilang era keemasan Inter dibawah Mourinho. Terlebih, 28 April 2010, timnya sukses menyingkirkan juara bertahan FC Barcelona di semifinal Liga Champions dengan agregat 3–2. Hasil tersebut membawa Inter melaju ke final dan menantang Bayern München pada 22 Mei 2010 di Stadion Santiago Bernabéu. Ini merupakan final pertama La Beneamata sejak 38 tahun terakhir. Prestasi itu membuat namanya kian berkibar dan menjadi minat tim-tim elit Eropa seperti AC Milan dan Real Madrid untuk menjadikan dirinya sebagai pelatih di musim depan. Selain Liga Champions, Inter berpeluang merebut gelar Coppa Italia dan Serie A.
Trofi Coppa Italia merupakan prestasi pertama dari tiga trofi yang diincar pada musim 2009-10, Mourinho dan anak buahnya sukses mengalahkan AS Roma pada tanggal 6 Mei 2010 di Stadion Olimpico.
Pada 16 Mei 2010, dia kembali mengantar Inter ke tangga juara Liga Italia sekaligus mencatat scudetto Inter yang ke-18 dan dalam lima musim berturut-turut setelah membekap Siena 1–0 di Artemio Franchi.
Di Stadion Santiago Bernabeu pada tanggal 23 Mei 2010, Inter bersama Mourinho mencetak sejarah baru setelah mengalahkan Bayern 2–0 lewat kaki emas Milito pada laga Final Liga Champions. Inter menjadi tim Italia pertama dalam sejarah yang meraih Treble Winners.

Real Madrid

Kesuksesan bersama Inter Milan membuat Mourinho ingin pergi dan mencari tantangan lain, tepatnya di Spanyol. Setelah Presiden Real Madrid Florentino Perez memecat Manuel Pellegrini pada 27 Mei 2010, Jose Mourinho ditunjuk menjadi pelatih Real Madrid. Pada 31 Mei 2010, Mourinho dipresentasikan kepada media.
Pada 21 April 2011, Mourinho memberikan trofi Copa del Rey kepada Real usai mengalahkan Barcelona 1–0 pada partai final. Itu merupakan piala ke-18 untuk klub setelah 18 tahun terakhir (terakhir meraih tahun 1993). Piala itu juga gelar pertama Mourinho di Spanyol. Atas keberhasilan itu, Mourinho kini menjadi pelatih pertama yang mampu meraih piala domestik di empat negara berbeda (Portugal, Inggris, Italia, dan Spanyol).
3 Mei 2012 adalah hari bersejarah untuknya, berhasil membawa Real Madrid juara La Liga (yang ke-32) sekaligus menahbiskan rekor sebagai pelatih pertama dalam sejarah yang juara di tiga kompetisi klasik Eropa (Premier League, Serie A, dan La Liga)[2]. Sekaligus menjadi manajer ketiga setelah Giovanni Trapattoni dan Ernst Happel yang memenangkan liga di empat negara berbeda.

Kehidupan pribadi

Pada tahun 1989, ia menikah dengan Matilde, yang telah dikenalnya sejak masa kanak-kanak. Mereka memiliki dua orang anak: Matilde and José Jr.
Mourinho terikat perjanjian iklan di Eropa dengan Samsung, American Express dan perusahaan-perusahaan lain. Biografi resminya menjadi 'best-seller' di Portugal.
Dia berperan dalam banyak kegiatan sosial di dunia, seperti proyek remaja untuk anak-anak Israel dan Palestina dan juga program sejenis di negaranya.[3] Pada 16 Mei 2007, Mourinho pernah ditahan dengan tuduhan melawan petugas polisi saat petugas polisi akan mengkarantina anjingnya.[4]
Pada 23 Maret 2009 Mourinho meraih gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Teknik di Lisboa, Portugal.[5]
Sempat dirumorkan bercerai dengan istrinya, Matiilde "Tami" Mourinho yang telah memberikannya dua anak, Matilde dan Jose Jr dari bahtera rumah tangga yang sudah didayuh selama 20 tahun. Sejumlah media mewartakan bila mantan pelatih Chelsea itu sering berbelanja di Milan sendirian. Namun pada akhirnya rumah tangga mereka tetap baik-baik saja.
Mourinho dinobatkan sebagai pelatih terbaik dunia oleh FIFA pada 10 Januari 2011 pada Gala Ballon d'Or di Zürich, Swiss.[6]

Gelar klub

Porto
Portuguese Liga (2): 2002-03, 2003-04
SuperCup Cândido de Oliveira (1): 2003
Piala Portugal (1): 2002-03
UEFA Cup (1): 2002-03
UEFA Champions League (1): 2003-04

Chelsea
Premier League (2): 2004-05, 2005-06
FA Cup (1): 2006-07
English League Cup (2): 2004-05, 2006-07
Community Shield (1): 2005

Inter Milan
Serie A (2): 2008-09, 2009-10
Coppa Italia (1): 2009-10
Supercoppa Italiana (1): 2008
UEFA Champions League (1): 2009-10

Real Madrid
La Liga (1) : 2011-12
Copa del Rey (1): 2010-11
Supercopa de Espana (1) : 2012

Penghargaan Individu
Primeira Liga Manager of the Year (2): 2002–03, 2003–04
Premier League Manager of the Year (2): 2004–05, 2005–06
Premier League Manager of the Month (3): November 2004, January 2005, March 2007
Serie A Manager of the Year (2): 2009, 2010
Albo Panchina d'Oro Coach of the Year (1): 2010–2011
UEFA Manager of the Year (2): 2002–03, 2003–04
UEFA Team of the Year Coach of the Year (4): 2003, 2004, 2005, 2010
BBC Sports Personality of the Year Coach Award (1): 2005
La Gazzetta dello Sport Man of the Year (1): 2010
Onze d'Or Best Coach (1): 2005
FIFA Ballon d'Or Best Coach (1): 2010
IFFHS World's Best Club Coach of the Year (3): 2004, 2005, 2010
World Soccer Magazine World Manager of the Year (3): 2004, 2005, 2010
International Sports Press Association Best Manager in the World (1): 2010
CNID Best Portuguese Manager in Foreign Countries (2): 2008–09, 2009–10
Miguel Munoz Best Coach of The Year (1) : 2011

Rekor-Rekor
Dua kali merasakan Treble Winners, bersama Porto dan Inter Milan (musim 2009-10),
Termasuk jajaran pelatih istimewa dalam sejarah Liga Champions, meraih juara dengan dua klub berbeda, Porto 2004 dan Inter 2010,
Pelatih pertama dalam sejarah sepak bola Eropa yang memenangkan tiga kompetisi elit (Premier League, Serie A, dan La Liga),
Pelatih pertama yang mampu meraih piala domestik di empat negara yang berbeda (Piala Portugal 2003, Piala FA 2007, Coppa Italia 2010, dan Copa del Rey 2011),
Terhitung sejak 23 Februari 2002 hingga 2 April 2011, memainkan 150 partai kandang di liga dengan tim-tim asuhannya tanpa tersentuh kekalahan satupun. Rekor sembilan tahun itu dimulai sejak Porto kalah 2-3 dari Beira Mar pada 23 Februari 2002,
Pada 2011, menjadi pelatih pertama dalam sejarah Liga Champions yang berhasil membawa empat klub berbeda menuju babak semifinal. Dia melakukan itu bersama Porto 2004, Chelsea 2005 dan 2007, Inter 2010, serta Real Madrid 2011 dan 2012.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Jos%C3%A9_Mourinho

Related Posts