Pages

Saturday, December 2, 2017

Strategi Mourinho mengalahkan Arsenal

Kalahkan Arsenal, Mourinho Beberkan Rahasia Ampuh Manchester United

Manchester United mampu menang 3-1 dari Arsenal di Liga Primer Inggris, Minggu (03/12/17) dini hari tadi. Kemanangan tersebut akhirnya membuat Jose Mourinho memberikan trik jitu mengalahkan Arsenal.

Manchester berhasil membuat publik Emirates Stadium terdiam. Sebab Man United menaklukan Arsenal dengan skor 3-1 pada pekan ke-15 Liga Primer Inggris, Minggu (03/12/17) dini hari tadi.
Kemenangan tersebut membuat Jose Mourinho memuji penampilan akan asuhnya yang bermain sesuai skema nan diinginkan. Sehingga timnya sangat pantas mendapat kemenangan penuh.

"Saya menyukai cara tim saya bermain dan bertempur," kata pria berkebangsaan Portugal itu kepada BBC Sport.

"Saya harus mengatakan bahwa pemain saya pantas mendapatkan semua pujian setinggi-tingginya," tambahnya.

Selain itu dirinya juga membeberkan rahasia bagaimana Manchester United mampu menundukan Arsenal untuk kesekian kalinya. Melalui serangan balik mematikan, Arsenal dibuat tak berdaya.

"Rencananya adalah ketika mereka memiliki bola maka kami harus menunggu mereka membuat kesalahan. Lalu kami lakukan serangan balik cepat dan akhirnya mencetak gol. Mereka mungkin memiliki peluang tapi kami bertempur dan juga memiliki kiper yang hebat," tandas Mourinho.

Usai kemenangan tersebut Manchester United kini mempertahankan posisinya dengan mengoleksi 35 poin. Bertambahnya angka tersebut membuat Setan Merah mempertipis jarak dengan pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris.

Di laga selanjutnya Manchester United akan menjamu CSKA Moscow dalam lanjutan Liga Champions di Old Trafford, Rabu (06/12/17) dini hari nanti.


Sumber :
http://www.indosport.com/sepakbola/20171203/kalahkan-arsenal-mourinho-beberkan-rahasia-ampuh-man-united

Monday, November 6, 2017

Nemanja Matic ke MU

JOSE MOURINHO AKUI KAGET DITAWARI NEMANJA MATIC

Manajer Manchester United Jose Mourinho mengaku kaget setelah agen Nemanja Matic menghubunginya secara langsung untuk menanyakan ketertarikannya kepada sang pemain di musim panas kemarin.

Mourinho pada akhirnya mendapatkan mantan anak asuhnya tersebut dari Chelsea, dengan pihak United diharuskan membayar uang sebesar £40 juta untuk menikmati jasa gelandang internasional Serbia tersebut.

Di awal musimnya bersama Setan Merah, Matic terlihat langsung nyetel dengan gaya bermain yang diusung Mourinho dan ia merupakan salah satu pilar dalam kebangkitan United, yang untuk sementara menempati urutan kedua di tabel klasemen Liga Primer.

Meski begitu, Mourinho tak menyangka bisa mendatangkan Matic dan juga tak mampu menutupi rasa senangnya karena kini bisa memiliki gelandang 29 tahun tersebut di dalam tim.

Ia mengatakan: “Saya terkejut ketika agen [Matic] menelepon saya dan berkata ‘apakah Anda menginginkannya?’” ujarnya kepada Sky Sports News.

“Saya terkejut, namun dia adalah agen yang saya kenal. Normalnya, dia itu sangat direct dan objektif, dia tidak ingin buang-buang waktu, dia tidak berusaha untuk membuat pihak lain tertarik pada pemainnya hanya untuk meningkatkan situasi si pemain di klub mereka.

“Normalnya dia sangat to the point, jadi ketika dia memberi tahu saya ‘Anda bisa memilikinya jika ingin’, tentu saja saya menginginkannya.”

Mourinho sendiri dihadapkan dengan laga tandang ke markas klub lamanya Chelsea pada akhir pekan ini. Ia pun akan menjadi salah satu dari tiga nama – termasuk Juan Mata – yang bakal kembali ke Stamford Bridge, namun Mourinho mencoba untuk meredam sisi emosional.

Ia menambahkan: “Saya pikir ini adalah hal yang normal,” lanjut pria Portugal tersebut. “Saya berjanji kepada Anda, saya akan pergi ke Stamford Bridge sama seperti saat saya pergi ke Emirates, ini sama seperti laga besar lainnya.

“Ini adalah laga besar menimbang siapa lawan kami, bukan karena mereka adalah tim yang pernah saya tangani.

“Mungkin [ada sedikit tensi ketika] pertama kali saya kembali ke Stamford Bridge pada 2009 dengan Inter, kemudian pada musim 2016 lalu setelah menjalani dua periode bersama Chelsea, oke.

“Namun kemudian ini menjadi suatu hal yang normal. Saya rasa ini adalah laga besar karena ini memang laga besar, bukan karena saya pernah di Chelsea atau Matic atau Mata. Ini karena Chelsea adalah juara bertahan dan Manchester United adalah Manchester United.”


Sumber :
http://www.goal.com/id/berita/jose-mourinho-akui-kaget-ditawari-nemanja-matic/jrd7kl7ugcti1ak7vz2iz5im9

Friday, May 26, 2017

Manchester United: Raih 3 dari 5 Gelar

Mourinho Bangga
Jose Mourinho bersama Setan Merah sukses meraih tiga dari lima gelar yang bisa mereka menangi. MU di awal musim memenangi Community Shield, lalu dilanjutkan dengan Piala Liga. Setan Merah kemudian menutup musim dengan kemenangan 2-0 atas Ajax Amsterdam pada final Liga Europa yang berlangsung di Friends Arena, Stockholm, Rabu (24/5/2017).

Gol Paul Pogba (menit ke-18) dan Henrikh Mkhitaryan (48') memastikan Jose Mourinho menjadi pelatih pertama yang sukses menjuarai Liga Europa (FC Porto 2003) dan Liga Champions (Porto 2004, Inter Milan 2010) lebih dari satu kali.

Jose Mourinho pun terkenang akan masa jaya bersama Inter Milan. Inter menjadi kampiun Liga Champions pada 2010 dengan menaklukkan Bayern Muenchen di partai puncak lewat skor 2-0. Gol kemenangan I Nerazzurri diborong oleh Diego Milito. Trofi Si Kuping Besar tersebut menjadikan Inter sebagai tim Italia pertama yang berhasil membukukan treble (Liga Italia, Coppa Italia, Liga Champions).

Menurut Mourinho, pasukannya di Inter dan Man United beraksi dengan gemilang dari awal laga.

Namun kemenangan Manchester United atas Ajax Amsterdam membuahkan kritik soal gaya bermain mereka. Pihak Ajax menganggap permainan Man United monoton, dimana Ajax hanya sanggup menciptakan tiga peluang tepat sasaran dari 17 upaya di depan gawang United.

Man United pun hanya membuat empat peluang jitu dari tujuh percobaan dan dua di antaranya berhasil menjadi gol. Mourinho sudah melakukan strategi yang tepat untuk menang.

"Kami bermain cerdas dan nyaman serta lebih kuat dibanding Ajax. Banyak yang suka bermain indah di sepak bola, tetapi sosok-sosok bak penyair itu tidak banyak memenangi titel," kata Mourinho.

Jose Mourinho mengaku senang bisa mengantarkan Manchester United meraih trofi Liga Europa sekaligus timnya dipastikan melangkah ke fase grup Liga Champions musim depan. 



Sumber :
https://www.football5star.com/liga-europa/manchester-united-raih-3-dari-5-gelar-mourinho-bangga/
http://bola.kompas.com/read/2017/05/26/14200018/bawa.man.united.juarai.liga.europa.mourinho.terkenang.inter
http://bola.kompas.com/read/2017/05/26/09300078/gaya.main.man.united.dikritik.mourinho.tak.ambil.pusing
http://bola.kompas.com/read/2017/05/25/15150098/mourinho.pilih.juara.liga.europa.daripada.finis.kedua

Sunday, April 16, 2017

Anti-Taktik Conte

Sebelum laga super Big Match banyak yang memprediksi susunan Manchester United akan mengusung strategi dan formasi paten mereka yaitu 4-2-3-1, yaitu dengan ujung tombak diisi oleh Zlatan Ibrahimovic, selengkapnya prediksi formasi adalah

Manchester United (4-2-3-1) : De Gea; Valencia, Bailly, Rojo, Blind; Herrera, Fellaini; Lingard, Pogba, Rashford; Ibrahimovic

Terlebih jika mengenok catatan buruk United menghadapai Chelsea yaitu rekor 10 pertemuan terakhir, United selalu kesulitan untuk bisa menundukan Chelsea, United hanya sanggup membobol tiga kali gawang Chelsea. Bahkan dalam lima laga terakhir, United tak pernah bisa menang atas Chelsea.

Dan pertandingan tadi Jose Mourinho meramu taktik sebagai anti-taktik Antonio Conte. The Special One juga memainkan taktik 3-5-2 untuk melawan 3-4-3 Chelsea. Taktik ini juga sebagai rotasi skuat setelah bermain melawan Anderlecht di Europa League. 




Susunan Pemain:
Manchester United (3-5-2): David De Gea; Matteo Darmian, Marcos Rojo, Eric Bailly; Antonio Valencia, Marouane Fellaini, Ander Herrera, Paul Pogba, Ashley Young (Timothy Fosu-Mensah 90+2'); Marcus Rashford (Zlatan Ibrahimovic 82'), Jesse Lingard (Michael Carrick 60')

Zlatan Ibrahimovic dicadangkannya dan posisinya ditempati oleh Marcus Rashford. Di depan ia menduetkan Rashford dengan Jesse Lingard. Selain itu, Ashley Young dan David De Gea juga kembali bermain sebagai starter di laga ini setelah sebelumnya cedera. Sementara di belakang ada trio bek Matteo Darmian, Marcos Rojo, dan Eric Bailly

Intensitas cepat permainan dan serangan Man United berbuah gol pada menit ketujuh, serangan balik cepat langsung dilakukan Man United ketika Marouane Fellaini merebut bola dari Nemanja Matic. Bola langsung direbut Ander Herrera yang langsung mengirim umpan terobosan kepada Rashford. Striker asal Inggris itu onside, melewati David Luiz dan mengonversi peluang menjadi gol ke gawang Begovic. 1-0 Man United unggul.

Eden Hazard sebagai motor serangan sekaligus pemain terbaik mereka, tak banyak berkutik karena terus mendapat kawalan ketat dari Herrera. Duel sengit terjadi antara duet bek Man United, Marcos Rojo dan Eric Bailly, dengan striker Chelsea, Diego Costa. Pun demikian Paul Pogba dengan kompatriotnya, N'Golo Kante.

Menit 48 bola liar disambar Herrera dan sepakannya sempat memantul kaki Kante, hingga Begovic tak dapat menepisnya. 2-0 Man United menjauh.

Hasilnya Manchester menang 2-0 tanpa balas atas Chelsea. Meskipun menurut statisik Premier League, Manchester United kalah 47,2 persen dalam penguasaan bola, berbanding 52,8 milik Chelsea. Namun secara agresivitas dan efektivitas penyerangan Manchester United membukukan total sembilan peluang dan tiga yang tepat sasaran, sedangkan Chelsea tidak memperoleh satupun tembakan yang bolanya mengarah ke gawang dari lima kesempatan.

Sebelum pertandingan banyak yang merasa bahwa Jose Mourinho adalah "gila". Namun setelah selesai pertandingan banyak orang mengatakan bahwa Jose Mourinho adalah "jenius". Memilih Marcus Rashford ketimbang Zlatan Ibrahimovic. Membiarkan Henrikh Mkhitaryan di bangku cadangan.

Memasang tiga bek, yang bukan formasi utama. Saat bertahan, ada tiga pemain yang berjaga di area kotak penalti, dengan Darmian berperan sebagai bek tengah. Namun, saat menyerang, Darmian ikut naik dan meninggalkan Marcos Rojo serta Eric Bailly di depan kiper David De Gea.

Tiga pemain di lini depan, Marcus Rashford, Jesse Lingard, dan Ashley Young, selalu menekan sejak Chelsea menguasai bola di area pertahanan. United juga seperti punya dua lapis pertahanan: Matteo Darmian dan Young di kiri, serta Antonio Valencia dan Lingard di kanan.

Ada dua lapis serangan di kubu United yakni di sisi kanan dengan Lingard dan Valencia yang beroperasi di sana. Saat menguasai bola, Young dan Darmian bisa bekerja sama di sana. Namun, saat serangan balik, Darmian dipastikan masih ada di tempatnya di area kotak penalti United.

Di lini tengah ada Fellaini dan Pogba sebagai poros ganda yang menjaga kedalaman, sementara Herrera punya tugas khusus untuk mematikan Hazard. Ander Herrera bekerja keras guna menutup pergerakan Eden Hazard.


Sumber :
http://www.sepakbola.com/2017/04/prediksi-manchester-united-vs-chelsea-misi-balas-dendam-setan-merah/
http://www.bola.com/inggris/read/2922458/manchester-united-bungkam-chelsea-di-old-trafford
http://www.ftb90.com/id/posts/4876183-man-united-2-0-chelsea-taktik-mourinho-buat-the-blues-mati-kutu
http://supersoccer.tv/news/tiga-hal-di-balik-kemenangan-manchester-united-2-0-atas-chelsea

Sunday, March 5, 2017

Mourinho: Saya Bukan Monster


Jose Mourinho menilai, selama sembilan bulan pertama berada di Manchester United, dia telah menyakinkan klub bahwa dirinya bukanlah monster seperti yang dilabelkan sejumlah orang.

Mourinho memang kerap membuat tindakan dan pernyataan kontroversial seperti saat dia menangani Chelsea dan Real Madrid.

Pelatih asal Portugal tersebut pernah dianggap "musuh sepak bola" oleh UEFA setelah Mourinho mengkritik wasit Anders Frisk yang memimpin laga antara Chelsea dan Barcelona.

Dia juga pernah mencolok mata asisten pelatih Barcelona, Tito Vilanova, saat masih menangani Madrid.

Saat ini, Mourinho menilai bahwa Man United memiliki pandangan berbeda soal dirinya.

"Menurut saya, Manchester United telah memahami bahwa saya bukanlah monster. Saya juga bukan pribadi yang buruk, arogan, dan sulit dikendalikan. Setidaknya sampai sekarang, tidak ada satu pun termasuk Karen Shotbolt (staf bagian media) yang kabur dari tempat latihan, saat saya tiba," ujarnya.

Mourinho menjelaskan bahwa hubungan dirinya dengan pemain, pemilik, dan dewan klub berjalan baik. Bahkan, Mourinho merasa orang di sekitarnya bahagia bisa bekerja sama dengan dirinya.

"Semua orang senang tetapi kontrak saya di sini selama tiga tahun. Bukan tujuh atau delapan bulan. Saya ingin evolusi dan perbaikan," tuturnya.

Kinerja Mourinho cukup memuaskan sejauh ini. Dia baru saja berhasil membawa Man United menjuarai Piala Liga Inggris pada musim ini.


Sumber :
http://www.juara.net/read/sepakbola/inggris/170900-mourinho.saya.bukan.monster

Monday, February 27, 2017

Jose Mourinho untuk Claudio Ranieri

Simpati Jose Mourinho untuk Claudio Ranieri
Mourinho sebelumnya pernah mengalami nasib serupa dengan Ranieri, dilengserkan Chelsea semusim setelah mengantar tim memenangi titel Liga Primer 2014/15.

Manajer Manchester United Jose Mourinho menyampaikan pernyataan simpati buat Claudio Ranieri menyusul pemecatannya dari kursi pelatih Leicester City.

Sebagaimana diketahui, Ranieri ditendang dari King Power Stadium hanya sembilan bulan setelah ia mempersembahkan prestasi terbaik dalam sejarah The Foxes: menjuarai Liga Primer Inggris musim lalu.

Namun, pascakejutan sensasional tersebut, yang membuat Ranieri dianugerahi gelar Pelatih Terbaik FIFA 2016, performa Leicester menukik tajam dan musim ini mereka lebih banyak berada di sekitar zona degradasi. Tidak lama setelah Jamie Vardy cs. ditekuk tuan rumah Sevilla 2-1 pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Ranieri menerima surat PHK.

Mourinho sendiri sebelumnya pernah mengalami nasib serupa, dilengserkan oleh Chelsea semusim setelah mengantar tim memenangi titel EPL 2014/15. Ia mengakui memang begitulah kejamnya sepakbola era modern, dan mendorong Ranieri untuk tetap tersenyum menghadapi momen pahit ini.

"JUARA INGGRIS dan PELATIH TERBAIK FIFA, dipecat. Itulah sepakbola baru, Claudio. Tetap tersenyum, KAWAN. Tak seorang pun bisa menghapus sejarah yang telah kau tulis," demikian caption Mourinho dalam foto bersama Ranieri yang diunggahnya di Instagram.


Sumber :
http://www.goal.com/id-ID/news/1108/sepakbola-inggris/2017/02/24/33006332/simpati-jose-mourinho-untuk-claudio-ranieri?ICID=AR_RS_1

Rekor 100 Persen Di Final Piala Inggris

Jose Mourinho & Rekor 100 Persen Di Final Piala Domestik Inggris

Catatan impresif The Special One di final piala domestik Inggris terus berlanjut setelah Setan Merah mengempaskan Southampton.

“Laga final ada bukan untuk dimainkan, melainkan untuk dimenangkan.”
Kutipan Jose Mourinho selepas mengantar Chelsea memenangi Piala Liga pada 2015 itu menjadi mantra ajaib bagi manajer asal Portugal itu.

Dua tahun berselang, Mourinho membuktikan sekali lagi kesaktian omongannya itu dengan sukses mengantar Manchester United menggebuk Southampton 3-2 dalam laga final Piala Liga di Wembley, Minggu (26/2).

Faktanya, Mourinho selalu mampu menjadi pemenang di setiap partai puncak piala domestik Inggris yang dijalaninya, dengan rincian empat trofi Piala Liga dan satu Piala FA. Ia pun memegang rekor sebagai manajer dengan rekor 100 persen kemenangan terbanyak di final piala domestik Inggris (lima kali).

Kedigdayaan Mourinho di piala domestik Inggris bermula pada 2005 ketika gol Mateja Kezman di babak perpanjangan waktu mengantarkan Chelsea membekuk Liverpool 3-2 di final Piala Liga. Dua tahun berselang, Mourinho meraih gelar ganda di piala domestik bersama The Blues, mengalahkan Arsenal di final Piala Liga dan Manchester United di final Piala FA.

Ketika menjalani periode keduanya di Chelsea, Mourinho kembali mempersembahkan gelar Piala Liga bagi Chelsea dengan sukses mengempaskan Tottenham Hotspur. Ia kemudian meraih trofi Piala Liga keempatnya dalam musim debutnya bersama United. Catatan itu membawa Mou menyamai pencapaian Brian Clough dan Sir Alex Ferguson sebagai manajer tersukses dalam sejarah Piala Liga.

Meski demikian, rekor 100 persen Mourinho tersebut tidak berlaku di final piala domestik di negara lain. Ia pernah menelan hasil pahit di final Taca de Portugal 2003/04 bersama Porto (kalah 2-1 dari Benfica) dan di final Copa del Rey 2012/13 bersama Real Madrid (kalah 2-1 dari Atletico Madrid).

Kecuali dua kekalahan itu, Mourinho selalu berhasil menjadi yang terbaik dalam partai final mana pun yang dilakoninya, termasuk dalam dua partai puncak Liga Champions. Dengan total meraih 13 kemenangan dari 15 kesempatan, Mourinho punya persentase kemenangan 87 persen di final.


Sumber :
http://www.goal.com/id-ID/news/1108/sepakbola-inggris/2017/02/27/33110812/jose-mourinho-rekor-100-persen-di-final-piala-domestik?ICID=TP_TNM_ART_3

Kombinasi Ibrahimovic-Mourinho

Kombinasi Ibrahimovic-Mourinho Diyakini Bisa Bawa MU Menangi Banyak Trofi

Bersama Jose Mourinho dan Zlatan Ibrahimovic, Manchester United sudah dapat dua trofi musim ini. Keduanya diyakini masih akan mendatangkan trofi lain untuk MU.

MU meraih trofi keduanya usai menjuarai Piala Liga Inggris. Di babak final yang digelar di Stadion Wembley, Minggu (26/2/2017), MU mengalahkan Southampton dengan skor 3-2.

Ibrahimovic menjadi pahlawan dalam kemenangan 'Setan Merah' itu. Striker asal Swedia itu mencetak dua gol ke gawang Southampton untuk menambah koleksi golnya menjadi 26 gol.

Di awal musim, gol dari Ibrahimovic juga berbuah gelar untuk MU. Dia mencetak gol penentu kemenangan saat MU menundukkan Leicester City 2-1 di ajang Community Shield.

Keberadaan Ibrahimovic dan Mourinho pun disebut Chris Smalling telah menyuntikkan kepercayaan diri dan keyakinan kepada MU. Smalling optimistis kombinasi keduanya akan mendatangkan kesuksesan.

"Dengan keyakinan dan kepercayaan diri yang kami miliki, kami sudah punya manajer yang terlahir sebagai juara dan Ibra menuntaskan peluang seperti itu, siapa tahu yang akan terjadi?," ujar Smalling seperti dikutip dari BBC.
"Dia (Ibrahimovic) adalah andalan kami. Dia adalah titik fokus kami, dia target man kami yang bisa menahan bola dan menembus pertahanan jadi kami beruntung memilikinya."
"Kami akan menikmatinya, tapi kami semua tahu pentingnya memenangi ini dan kami juga ada di banyak kompetisi lainnya," katanya.

Sumber :
https://sport.detik.com/sepakbola/liga-inggris/3433510/kombinasi-ibrahimovic-mourinho-diyakini-bisa-bawa-mu-menangi-banyak-trofi

Mourinho Menahan Tangis

Saat Mourinho Menahan Tangis
Manajer Manchester United, Jose Mourinho (54), mengakui sedikit emosional setelah timnya menang 3-2 atas Southampton dalam partai final Piala Liga di Stadion Wembley, Minggu (26/2/2017).

Saking emosionalnya, mata Mourinho tampak berkaca-kaca saat diwawancarai oleh media. 

Manchester United menang berkat gol Zlatan Ibrahimovic (menit ke-19, 87') dan Jesse Lingard (39'), sedangkan gol Southampton datang dari lesakan Manolo Gabbiadini (45', 49').

Bagi Jose Mourinho, gelar tahun ini merupakan trofi Piala Liga keempat. Sebelumnya, dia sudah tiga kali menjadi kampiun bersama Chelsea (2005, 2007, 2015).

"Ya, saya sedikit emosional. Menang selalu terasa spesial," kata Mourinho.
Peracik strategi berpaspor Portugal ini tak lupa mengapresiasi permainan Southampton.

"Saya ingin memberi penghormatan kepada Southampton," ujar Mourinho.
"Hampir sepanjang pertandingan mereka tampil lebih baik daripada kami. Mereka layak bertarung hingga perpanjangan waktu," tutur dia lagi.
Ibrahimovic terpilih sebagai pemain terbaik pertandingan berkat torehan dua gol, tiga kali unggul duel udara, dan melepaskan 19 operan akurat.

Sumber :
http://bola.kompas.com/read/2017/02/27/08460078/saat.mourinho.menahan.tangis.

Saya tidak Pernah Mengemis kepada Pemain

Mourinho: Ketika Ibrahimovic Pindah ke Barcelona ...
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, berharap agar Zlatan Ibrahimovic bersedia bertahan pada musim 2017-2018. Sebab, dia pernah merasa sedih ketika ditinggalkan pemain asal Swedia itu.

Hal tersebut mengonfirmasi pengaruh besar sang pemain bagi tim. Ibrahimovic telah menyumbangkan 26 gol di berbagai ajang musim ini atau menjadi top scorer klub. Berangkat dari pentingnya Ibrahimovic, Mourinho pun meminta Ibrahimovic mau menambah durasi kontraknya yang berakhir pada akhir musim.

Manajer asal Portugal itu tidak ingin merasakan kepergian Ibrahimovic untuk kali kedua dalam waktu dekat, seperti yang pernah dia rasakan saat menangani Inter Milan.

"Saya tidak pernah mengemis kepada pemain untuk menandatangani kontrak atau bergabung dengan tim saya. Ketika Ibrahimovic pergi ke Barcelona, saya merasa sangat sedih," ucap Mourinho kepada BBC.
"Saya adalah manajernya. Saya mengetahui potensinya. Hanya pemain bodoh yang datang ke Inggris jika merasa tidak bisa bersaing. Siapa yang paling tahu tentang hal itu? Dia. Bukan saya atau Anda. Ketika ia memutuskan untuk bergabung, itu karena dia merasa siap," tuturnya.
Saat bergabung dengan Man United, Ibrahimovic menandatangani kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan dengan durasi yang sama.

Dengan kualitas yang telah ditunjukkan pemain asal Swedia itu, Setan Merah tentu sangat berharap bisa mempertahankan Ibra lebih lama lagi. (Verdi Hendrawan)


Sumber :
http://bola.kompas.com/read/2017/02/27/18053778/mourinho.ketika.ibrahimovic.pindah.ke.barcelona.

Related Posts